Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut 2022

Kolektibel Buat Gebrakan Baru Di Industri Musik Bersama Laleilmanino

Senin, 3 Januari 2022 19:23 WIB
Laleilmanino NFT (Foto: Istimewa)
Laleilmanino NFT (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut tahun 2022, startup teknologi Kolektibel membuat gebrakan baru di dunia musik. Setelah sukses melahirkan/menjual lebih dari 525 Indonesia Basketball League Non-Fungible Token (IBL NFT) bersama Liga Basket Indonesia akhir tahun lalu, kini mereka menyuguhkan menu baru bagi industri musik.

"Industri NFT ini sedang bergerak cukup cepat. Kami  perlu merespons industri musik untuk dapat memanfaatkan peluang besar teknologi baru ini. Kami sangat berharap kerja sama ini bisa membuka adopsi NFT sebanyak-banyaknya di Indonesia," kata CEO Kolektibel Pungkas Riandika, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (3/1).

Baca juga : Awal 2022, Bupati Gunungkidul Sumbangkan Gaji Untuk Pemulung

Untuk menghadirkan NFT musik ini, Kolektibel menggandeng trio produser rekaman dengan anggota vokalis grup musik RAN, Anindyo Baskoro (Nino), gitaris dan keyboardis Maliq & D’Essentials, Arya Aditya Ramadhya (Lale), dan Ilman Ibrahim (Ilman). Grup yang dikenal dengan nama Laleilmanino ini telah menorehkan banyak prestasi di industri musik Indonesia. Seperti lebih dari 100 lagu dalam tujuh tahun, produser rekaman terbaik versi AMI Awards 2018, 2020, dan 2021, masuk ke-18 Nominasi AMI Awards 2020, dan lagu Chrisye yang masuk dalam 10 lagu paling dicari Netizen di Google selama tahun 2021 lalu.

Menurut Pungkas, musik merupakan sebuah bentuk seni yang paling simple, dinamis, dan dapat diterima banyak orang. Karena hal inilah Kolektibel sebagai startup teknologi melakukan kerja sama dengan Laleilmanino yang ternyata memiliki visi dan misi yang sama.

Baca juga : Satu Keluarga Tewas Akibat Kebakaran Di Tambora, Jakbar

“Kami menyadari bahwa dunia musik terus berevolusi. Kami melihat NFT bukanlah sebuah tren sesaat, melainkan era baru bagi industri musik masa depan,” terang Nino RAN.

Pungkas melanjutkan, musik adalah industri yang layak ditemani NFT di 2022. Ini adalah bagian dari strategi Kolektibel agar NFT bisa diadopsi secepat mungkin dan semasif mungkin di Indonesia. 

Baca juga : Sambut 2022, TIKI Luncurkan 2 Produk Andalan

Secara umum, platform Kolektibel menghadirkan user journey yang ramah dan mudah bagi semua orang. Sedikit berbeda dengan NFT marketplace lain di Indonesia, Kolektibel tidak menggunakan mata uang kripto sebagai metode pembayaran untuk NFT-nya, namun justru menggunakan fiat alias mata uang yang berlaku di Indonesia, yakni rupiah.

Perusahaan ini sudah terintegrasi dengan instrumen pembayaran digital yang populer seperti GoPay, OVO, Virtual Account, kartu debit/kredit, hingga pembayaran melalui gerai Alfamart, dan Indomaret. Pungkas menuturkan, langkah ini diharapkan akan menjadi breakthrough bagi orang Indonesia karena mereka dapat langsung mengoleksi NFT dengan cara yang mudah. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.