Dark/Light Mode

Kembangkan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung

Tiga BUMN Kolaborasi Turunin Biaya Logistik

Minggu, 16 Januari 2022 06:50 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo terus melakukan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung melalui sinergi  dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) / PTPN III dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) / KAI. (Foto: Dok. Kementerian BUMN).
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo terus melakukan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung melalui sinergi dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) / PTPN III dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) / KAI. (Foto: Dok. Kementerian BUMN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berupaya keras mengatasi tingginya biaya logistik nasional. Kolaborasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membangun ekosistem transportasi logistik, diharapkan menjadi salah satu jalan keluarnya.

Peneliti pada Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menuturkan, kunci dari penurunan biaya logistik adalah infrastruktur yang terintegrasi.

Menurutnya, Pemerintah perlu melakukan pemetaan jenis infrastruktur yang paling dibutuhkan industri untuk dapat menghemat ongkos logistik.

Baca juga : PTPN lll, Pelindo, Dan KAI Kolaborasi Optimalkan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung Dan KEK Sei Mangkei

“Tentunya, dalam pembangunan infrastruktur seperti Terminal Multipurpose Kuala Tanjung ini memang perlu melihat apa yang diperlukan industri, apakah tol atau pelabuhan. Sehingga menurunkan biaya logistik,” terang Heri kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Heri menegaskan, penurunan biaya logistik akan berdampak signifikan pada pertumbuhan industri nasional. Biaya logistik diklaim memiliki kontribusi besar, terutama dalam pembentukan harga komoditas pangan impor yang masuk ke Indonesia. Beban dari biaya logistik bahkan melampaui kontribusi tarif dalam impor perpajakan.

“Besarnya beban biaya logistik menjadi pekerjaan rumah bersama yang memerlukan solusi ke depan. Khususnya, untuk komoditas pangan yang memerlukan tambahan pasokan dari luar negeri,” ucapnya.

Baca juga : Kemenhub Catat Pergerakan Penumpang Di Semua Moda Turun Pasca Libur Nataru

Untuk mengupayakan penurunan biaya Logistik nasional, kolaborasi telah dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama PT Perkebunan Nusantara/PN III (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara (Sumut).

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Indonesia harus memiliki ekosistem di industri kepelabuhan. Hal itu bisa diwujudkan lewat kerja sama BUMN dengan swasta, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan pihak lain.

Mantan Bos Inter Milan ini menegaskan, semua pihak harus bersinergi membangun kawasannya masing-masing.

Baca juga : OSO Ingatkan Kader Terus Berjuang Dan Berkolaborasi Dengan Rakyat

“Saya berharap, ekosistem yang sedang kita bangun sekarang dapat menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia. Khususnya menyediakan sistem logistik yang efektif dan efisien,” ucap Erick di Jakarta, Selasa (11/1).

Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengatakan, pihaknya berupaya mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung dan kawasan industri pendukungnya.

Upaya tersebut, kata dia, dilaksanakan melalui penandatangan Nota Kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Optimalisasi Fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei, dan Angkutan Barang Menggunakan Kereta Api di Pelabuhan Kuala Tanjung.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.