Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Daya Saing RI Tertinggal Jauh Negara Tetangga

Presiden Kesal, Biaya Logistik Masih Mahal

Jumat, 15 Oktober 2021 06:40 WIB
Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada Peresmian Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (14/10/2021). (Foto: Humas Setkab/Rahmat).
Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada Peresmian Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (14/10/2021). (Foto: Humas Setkab/Rahmat).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kesal banget biaya logistik di Indonesia yang masih mahal. Hal itu menyebabkan daya saing kita rendah dibandingkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga.

Hal itu disampaikan Jokowi saat peresmian penggabungan PT Pelindo I, II, III, dan IV, dari siaran langsung di YouTube Sek­retariat Presiden, kemarin.

“Kita tahu biaya logistik kita dibanding negara-negara tetangga masih jauh tertinggal. Biaya logistik mereka kurang lebih 12 persen, kita masih 23 persen,” katanya.

Baca juga : Pembukaan Rute Internasional Bandara Ngurah Rai, Kemenhub Pastikan Kesiapan Fasilitas

Eks Wali Kota Solo ini menilai, ada yang tidak efisien terjadi da­lam pendistribusian barang atau produk-produk Indonesia. Menu­rutnya, ketidakefisienan tersebut biang keroknya karena infrastru­kur yang belum memadai.

“Itulah kenapa dibangun in­frastruktur. Baik itu jalan, baik itu pelabuhan, baik itu airport,” ujarnya.

Jokowi menegaskan, pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan, tujuannya untuk dapat menekan biaya logistik. Termasuk membuat produk-produk dari Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

Baca juga : IMI Terpilih Jadi Wakil Presiden FIA Regional II Asia Pasifik

“Kita ingin produk kita bisa bersaing kalau diadu, berkom­petisi dengan produk negara lain,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo. Dia di­dampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dan sejumlah pejabat lainnya.

Jokowi menilai, salah satu solusi atas permasalahan logistik adalah dibangunnya Terminal Multipurpose Wae Kelambu.

Baca juga : Biaya Logistik Kita Termahal Di ASEAN

Pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan logistik pertama yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diharapkan bisa mengangkut logistik terutama menuju wilayah Manggarai Barat.

Kendati begitu, mantan Gu­bernur DKI Jakarta ini tidak menyangka pelabuhan tersebut akan berukuran sangat besar.

“Saya nggak bayangin. Pikiran saya, sama seperti yang lama,” ucap Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.