Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sidak Ke Pasar Tambak Rejo Surabaya
Lutfi Kaget Migor Langka Dan Mahal
Sabtu, 19 Februari 2022 08:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) mengecek ketersedian minyak goreng (migor) di Pasar Tambak Rejo, Surabaya, kemarin. Hasilnya, komoditas tersebut langka dan harganya mahal.
Sebelum ke Pasar Tambak Rejo, Lutfi Cs sebelumnya sidak di Makassar Sulawesi Selatan. Di Surabaya, Lutfi didampingi jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Di sini, Lutfi langsung menemui pedagang menanyakan pasokan kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. Ia terkejut mendengar penjelasan para pedagang.
“Kemarin, saya sudah ke Makassar. Di sana barangnya ada dan harganya terjangkau. Mestinya, di Surabaya harganya juga terjangkau. Karena ini hub pengolahan dan distribusi minyak goreng,” terang Lutfi di Surabaya, kemarin.
Lutfi menilai, harga migor yang dijual di Pasar Tambak Rejo tidak masuk akal. Selain itu, ia menilai, barangnya agak susah. Padahal, data Kemendag menyebutkan, pasokan migor di Jawa Timur per tanggal 18 Februari 2022 terealisasi sebesar 14 juta liter.
Baca juga : Mendag Sidak Ke Pasar Tambak Rejo, Harga Migor Mahal Dan Barangnya Susah
Selain itu, di data Kemendag menyebutkan, sebanyak 73 juta liter minyak goreng telah digelontorkan selama 4 hari terakhir untuk kebutuhan nasional.
Melihat kondisi itu, Lutfi beserta tim Kemendag melakukan sidak ke gudang distributor, dan pengecer di Surabaya.
“Saya datang untuk memastikan barang ada. Tidak ada yang bermain dengan harga-harga tersebut karena barang sedang langka,” cetusnya.
Untuk memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan harga di Pasar Tambah Rejo, Lutfi memerintahkan jajarannya untuk segera memasoknya.
Baca juga : Bamsoet: Migor Langka Dan Kedelai Jangan Berlarut-larut
“Saya sudah memerintahkan untuk menyetok truk minyak goreng curah seharga Rp 10.500 per liter untuk pedagang di pasar, supaya harga yang dijual ke masyarakat tidak lebih dari Rp 11.500 per liter,” ungkap Mendag, disambut tepuk tangan pedagang dan pengunjung pasar.
Tak lama kemudian, dalam waktu 1 jam, dua truk tangki minyak goreng langsung datang. Salah satu pengelola pasar memberi pengumuman dengan membawa pengeras suara berkeliling pasar.
“Truk minyak goreng sudah datang, harganya Rp 10.500 per liter. Sesuai perintah menteri perdagangan harga jualnya Rp 11.500 per liter. Tetap jaga protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak,” pesannya.
Pedagang yang mendengar info tersebut, langsung bergegas keluar dari tokonya. Mereka berbondong-bondong membawa dirigen, antre di belakang truk tangki. Proses pengisian berjalan kondusif, dibantu pengelola pasar.
Baca juga : Migor Kosong Bukan Hoaks
Apakah Mendag puas? Ternyata tidak. Lutfi bersama jajarannya tetap mengejar pemain nakal yang menyebabkan minyak goreng di Surabaya mahal.
Dari Surabaya, Lutfi menyambangi pabrik PT Cipta Perjasa Oleindo (CPO) di Jalan Surowongso 152 Karangbong, Gedangan, Sidoarjo.
CPO merupakan salah satu distributor minyak goreng terbesar di Jawa Timur. Di sini, Mendag menemukan ribuan kardus berisi minyak goreng kemasan. Mendag pun langsung memerintahkan untuk segera digelontorkan ke pasar. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya