Dark/Light Mode

DPR Dorong ID Food Ikut Atasi Kelangkaan Migor Dan Kedelai

Holding Pangan BUMN Siap Jalani Penugasan

Minggu, 20 Februari 2022 08:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah), Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kedua kanan), Komisaris Utama RNI Bayu Krisnamurthi (kanan) dan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi (kiri) saat Peluncuran BUMN Holding Pangan ID FOOD di halaman Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU).
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah), Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kedua kanan), Komisaris Utama RNI Bayu Krisnamurthi (kanan) dan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi (kiri) saat Peluncuran BUMN Holding Pangan ID FOOD di halaman Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU).

 Sebelumnya 
Ia mengakui, dalam proses pendistribusian migor terjadi keterlambatan beberapa waktu lalu. Hal ini terjadi disebabkan keterbatasan jumlah tangki minyak goreng. Sebab, jumlahnya tidak sebanding dengan banyaknya pasar tradisional yang harus mendapat suplai minyak goreng murah dari ID Food.

Ke depan, ID Food siap bila kembali ditugaskan untuk komoditas lainnya, seperti kedelai. Namun demikian, hingga kini belum ada pembahasan lebih lanjut. Arief memastikan, Holding Pangan dapat terus bersinergi, baik dengan stakeholders maupun pelaku usaha.

Baca juga : Kelangkaan Minyak Goreng Dan Kedelai Jangan Berlarut-larut

Termasuk, bersinergi dengan Perum Bulog yang nantinya akan berada di bawah Badan Pangan Nasional (Bapanas) secara organisasi. Di kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN Daeng Muhammad menilai, tujuan pembentukan Holding Pangan ini untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Ia menyambut positif atas visi misi yang dimiliki ID Food. Hanya saja dia melihat, fungsi ID Food lebih kepada distribusi bahan pokok dan supply chain. Berbeda dengan Perum Bulog yang dapat bertugas sebagai stabilisator ketika harga pangan di pasar mengalami lonjakan. “Masalah pangan tidak hanya bicara distribusi dan trading, tanpa bisa menguasai resources.

Baca juga : Mahfud: Wadas Tenang, Jangan Terprovokasi!!

Buktinya, minyak goreng nggak ada, kedelai naik,” ungkapnya. Karenanya, ia menyayangkan di tengah kondisi saat ini, ID Food tidak bisa berbuat banyak di tengah terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pada komoditas minyak goreng dan kedelai. “Visi misi ID Food yang tercantum di dalam road map harus bisa diimplementasikan dengan baik.

Tidak hanya dari sisi distribusi dan supply chain saja, tetapi ke depan harus bisa mengendalikan hulu,” saran Daeng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.