Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pedagang Daging Batal Mogok
Kasihan, Sama Tukang Bakso Dan Emak-emak
Selasa, 1 Maret 2022 08:20 WIB
Sebelumnya
Alasan lain Jappdi tak ikut melakukan aksi mogok, kata Asnawi, karena Presiden Jokowi sudah mendengar rencana aksi mogok jualan. Sehingga, pengamanan pasokan daging langsung ditindaklanjuti.
“Rencana aksi mogok itu sudah ada dari hari Rabu (23/2), dan berita itu sudah sampai ke Istana. Otomatis Presiden tahu dan tidak tinggal diam,” jelasnya.
Asnawi menegaskan, setelah tuntutan tersebut dipenuhi, Jappdi memastikan membatalkan aksi mogok.
Baca juga : Olahraga Bareng Komengsong, Saleh Husin: Kocak Dan Seru
“Apa yang diminta sudah terakomodir, Pemerintah juga sudah jalan, harga sudah baik, untuk apa lagi mogok,” tuturnya.
Justru kalau aksi mogok di saat tuntutan sudah terpenuhi, akan mengganggu supply daging segar di pasar. Imbasnya, konsumen utamanya ibu-ibu, hingga pedagang yang berjualan dengan bahan baku daging segar sulit mendapatkan pasokan.
“Pedagang yang memerlukan daging segar seperti tukang bakso, konsumen rumah tangga, sulit mendapatkan pasokan,” ucapnya.
Baca juga : Pemerintah Masih Mikir-mikir Lakukan Vaksinasi Dosis Keempat
Pasokan Aman
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe mengatakan, lonjakan harga daging sapi dipicu gangguan rantai pasok. Sementara, Indonesia masih bergantung pada pasokan sapi potong dari Australia.
Juan mengungkapkan, total tahunan ekspor Australia ke Indonesia selama tahun 2021 adalah 409.040 ekor. Yakni, 406.781 ekor sapi bakalan dan 2.259 ekor indukan. Jumlah ini menunjukkan penurunan 13 persen dari 12 bulan sebelumnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya