Dark/Light Mode

Pedagang Daging Batal Mogok

Kasihan, Sama Tukang Bakso Dan Emak-emak

Selasa, 1 Maret 2022 08:20 WIB
Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Harga daging sapi meningkat mencapai Rp150 ribu per kilogram daripada sebelumnya Rp90 ribu per kilogram. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Harga daging sapi meningkat mencapai Rp150 ribu per kilogram daripada sebelumnya Rp90 ribu per kilogram. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pedagang daging yang tergabung dalam Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi), membatalkan rencana mogok jualan.

Hal itu ditegaskan melalui surat edaran resmi bernomor 020/ DPP-JAPDDI/II/2022 tertanggal 26 Februari.

Sebelumnya, para pedagang daging sapi akan melakukan aksi mogok jualan. Rencananya, aksi mogok ini mulai 28 Februari hingga 4 Maret 2022. Aksi tersebut dilakukan karena mahalnya harga sapi.

Baca juga : Olahraga Bareng Komengsong, Saleh Husin: Kocak Dan Seru

Ketua Umum Jappdi Asnawi menegaskan, pemotong dan pedagang sapi di bawah organisasinya tidak ikut dalam aksi mogok. Mereka akan tetap melakukan aktivitas pemotongan dan berdagang seperti biasa.

“Jappdi memutuskan tidak ikut mogok. Karena tingkat keberhasilan yang sudah dicapai, jadi untuk apa lagi kita mogok jualan,” kata Asnawi di Jakarta, kemarin.

Asnawi mengungkapkan, ada sejumlah alasan pihaknya memutuskan membatalkan aksi mogok. Pertama, karena kenaikan harga daging sapi sudah dapat diterima masyarakat.

Baca juga : Pemerintah Masih Mikir-mikir Lakukan Vaksinasi Dosis Keempat

“Harga daging sapi awalnya Rp 120 ribu per kilogram (kg), karena sapi mahal dijual Rp 130 ribu per kilogram, konsumen tidak ada yang mau beli,” bebernya.

Namun, setelah termediasi, lanjut Asnawi, sekarang jual daging sapi Rp 140 ribu per kilogram hingga Rp 150 ribu, konsumen mau beli. “Beban sudah tidak di pedagang lagi,” tuturnya.

Menurutnya, masyarakat tidak mau membeli daging sapi karena belum mengetahui harga sapi naik.

Baca juga : Kalau Masih Impor, Nggak Akan Bisa Kendalikan Harga

Namun, setelah mengetahui kenaikan terjadi dari hulu ke hilir, masyarakat sekarang sudah bersedia membeli daging dengan harga terbaru.

Kedua, kata Asnawi, terkait harga sapi siap potong di tingkat feedloter yang mencapai Rp 53 ribu- Rp 54 ribu per kilogram (kg) bobot hidup, akan diupayakan turun hingga Rp 51 ribu-52 ribu per kg.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.