Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Penurunan Stunting, PPI Gandeng Universitas Fort De Kock

Kamis, 3 Maret 2022 11:07 WIB
Kerja sama Pita Putih Indonesia dengan Universitas Fort De Kock atasi stunting. (Foto: ist)
Kerja sama Pita Putih Indonesia dengan Universitas Fort De Kock atasi stunting. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga swadaya masyarakat Pita Putih Indonesia (PPI) menggandeng Universitas Fort De Kock (Universitas FDK) dalam percepatan penurunan stunting di Tanah Air.

“Permasalahan stunting bukan hanya mengenai tumbuh kembang badan anak, tetapi juga otak anak, yang juga berkaitan dengan produktivitasnya pada usia produktif,” ujar Ketua Umum PPI, Giwo Rubianto Wiyogo, dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas FDK seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (3/3).

Kata Giwo, Pemerintah menargetkan pada 2024, angka stunting di Tanah Air menurun menjadi 14 persen. Target tersebut, dapat tercapai dengan kerja sama yang baik dan juga kerja keras, gerak bersama dan membangun kepedulian seluruh unsur masyarakat dari tingkat nasional sampai ke akar rumput.

Baca juga : Kerek Penjualan Mobil, GAIKINDO Gelar Jakarta Auto Week

“Ini juga berarti bahwa harus ada perubahan norma dan perilaku masyarakat dalam menyikapi kejadian stunting di keluarganya,” ujarnya.

Menurut dia, pada 2018, stunting berada pada angka 30,8 persen yang kemudian pada pengukuran berikutnya melalui SSGBI 2019 terlihat penurunan menjadi 27,67 persen. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 angka ini diperkirakan naik kembali.

Giwo mengatakan, besarnya angka stunting akan mempengaruhi kualitas generasi penerus, akan mempengaruhi kualitas SDM generasi penerus.

Baca juga : Literasi Aset Penting Yang Tunjukkan Kualitas SDM

PPI dan Universitas FDK secara bersama-sama menyatakan sepakat melakukan kerja sama terkait pengembangan kegiatan gerakan masyarakat untuk penurunan stunting 2021-2024.

“Ini merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas SDM serta meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar dia.

Sementara, Rektor Universitas FDK, Dr Evi Hasnita, mengatakan, pihaknya sebagai kampus yang fokus pada bidang kesehatan sangat menyambut baik kerja sama tersebut.

Baca juga : Perpustakaan MPR Gandeng Universitas Bengkulu Tingkatkan Literasi Mahasiswa

Kerja sama tersebut dilakukan melalui berbagai langkah diantaranya penyelamatan anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari stunting dengan pemantauan dan dukungan untuk penanganan kasus gizi buruk, pencegahan stunting melalui kesehatan remaja, kesehatan calon pengantin, kesehatan ibu hamil dan balita, kesehatan bayi dua tahun, serta peningkatan pemberian ASI eksklusif. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.