Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Kinerja positif
Secara fundamental kinerja BSI sangat baik. Pada tahun lalu, bank syariah terbesar di Tanah Air itu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 38,42 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 3,03 triliun.
Baca juga : Status BUMN Bakal Jadi Sentimen Positif Bagi Saham BSI
Kinerja impresif BSI juga tercermin dari rasio-rasio penting bank. Tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) BSI naik dari 11,18 persen menjadi 13,71 persen. Kemudian, return on asset (ROA) juga mengalami pertumbuhan dari 1,38 persen menjadi 1,61 persen.
“Tahun ini, kami harapkan pembiayaan tumbuh 7-7,5 persen, sedangkan DPK (Dana Pihak Ketiga) di angka 8 persen,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Baca juga : DPR: Masih Dalam Batas Normal
Sejalan dengan itu aset bank naik 10,73 persen yoy menjadi Rp 265,29 triliun. Hal ini disokong oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen yoy. Bila dirinci, pembiayaan konsumer mencapai Rp 82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen yoy.
Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92 persen yoy. Pada periode yang sama pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen yoy dan pembiayaan komersial naik 6,86 persen yoy. Kinerja positif tersebut masih berlanjut hingga awal tahun ini.
Baca juga : Tahu Tempe Jadi Makanan Langka
Per Januari 2022, BSI mengantongi laba bersih setelah pajak senilai Rp 320,3 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, bank menorehkan pertumbuhan lebih dari 40 persen. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya