Dark/Light Mode

Naik 29 Persen, Triputra Agro Persada Kantongi Laba Bersih Rp 1,19 T

Jumat, 25 Maret 2022 07:57 WIB
Gedung Triputra Agro Persada. (Foto: Istimewa)
Gedung Triputra Agro Persada. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pada 2021 harga komoditas mengalami peningkatan yang signifikan yang berpengaruh langsung pada performa Perseroan. Harga jual CPO meningkat hingga 12 persen sedangkan harga jual PK mengalami peningkatan harga yang lebih tinggi mencapai 64 persen akibat tingginya permintaan pada pasar global.

Volume penjualan CPO dan PK juga mengalami peningkatan sebesar 1,9 persn dan 1,6 persen sehingga penjualan CPO dan PK mencapai Rp 5,4 triliun dan Rp 821 miliar, atau meningkat 14 persen dan 66,2 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, WOM Finance Bukukan Laba Bersih Rp 110 M

Pada sektor perkebunan karet, selain adanya peningkatan harga, di tahun 2021 pabrik Ribbed Smoked Sheet (RSS) sudah berjalan optimal sehingga volume penjualan dapat meningkat 110,7 persen dengan nilai jual yang juga meningkat 15 persen.

Tjandra mengatakan faktor pendorong peningkatan net profit Perseroan tidak hanya berdasarkan peningkatan revenue, Perseroan dapat mengontrol production cost melalui penggunaan teknologi yang sangat membantu dan program continuous improvement diberbagai area.

Baca juga : Tertinggi, Pupuk Kaltim Kantongi Laba Rp 6,17 T

"TAPG juga berhasil menekan beban keuangan hingga 48 persen melalui penurunan beban bunga dan selisih valuta asing menurun (hingga 65 persn) pada 2021," pungas Tjandra. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.