Dark/Light Mode

JCAF #7: Gotong Royong Mendorong Pembangunan Indonesia Melalui Siak Hijau

Kamis, 7 April 2022 22:55 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Bupati Siak M Husni Merza menyampaikan komitmen untuk mendorong pembangunan Siak Hijau. Juga, menggarisbawahi pentingnya dukungan teknis para pihak, akses pendanaan, serta mengundang kerja sama untuk mendukung tercapainya pertumbuhan Siak Hijau. Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan ketika membuka Forum Aksi Kolektif Yurisdiksi (JCAF) ke-7. 

Diungkapkannya, kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 menyebabkan kerugian sebesar Rp 16,1 triliun bagi Kabupaten Siak. Namun, dengan inovasi dan komitmen pemerintah kabupaten dalam perlindungan hutan dan areal gambut.

Juga, peningkatan ekonomi masyarakat, perlindungan daerah aliran sungai serta hilirisasi lingkungan yang bertopang pada komoditas lintas sektor, mampu melesatkan Kabupaten Siak hingga dicanangkan sebagai Kabupaten Hijau oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Nasional tahun 2016 lalu.

Baca juga : JCAF #8, Gotong Royong Filantropi Untuk Majukan Yurisdiksi Dan Pembangunan

“Siak memiliki hutan konservasi, kekayaan suaka marga satwa, sumber daya alam seperti mineral dan gas bumi, serta komoditas padi dan palawija. Untuk menjaga potensi ini, kami berkomitmen melalui Visi Siak Hijau," ujarnya, dalam siaran pers, Kamis (7/4).

Namun, Husni kembali mengingatkan, dalam pelaksanaannya, tentu dibutuhkan dukungan. Terutama dalam melalui teknis dan pendanaan dalam bentuk diskusi mendalam dengan berbagai pihak demi mencapai penguatan social capital di Kabupaten Siak. "Juga untuk kabupaten lain yang akan mengadopsi rencana pembangunan hijau seperti di Siak," imbuh Husni.

Selaras dengan semangat dan capaian kabupaten Siak, Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappenas Dr Arifin Rudiyanto menyampaikan, Kabupaten Siak berhasil menurunkan titik api ke tingkat terendah sekaligus meningkatkan produksi sekaligus pendapatan petani.

Baca juga : Orleans Masters, 3 Ganda Campuran Indonesia Melaju Babak 16 besar

Ini menjadi dua prestasi penting yang menunjukkan dampak positif pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim. "Hal ini, tidak hanya berpengaruh positif terhadap lingkungan, tapi juga perekonomian masyarakat," tuturnya.

Diingatkan Arifin, intervensi dan upaya pencegahan perubahan iklim untuk menekan bahaya atas perubahan iklim dan kerugian ekonomi yang ditimbulkannya.

"Ekonomi hijau sebagai game changer dalam Strategi Transformasi Ekonomi untuk mendorong Indonesia lepas dari Middle Income Trap sebelum tahun 2045," beber Afirin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.