Dark/Light Mode

JCAF #8, Gotong Royong Filantropi Untuk Majukan Yurisdiksi Dan Pembangunan

Rabu, 6 April 2022 19:59 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Jurisdiction Collective Action Forum (JCAF) kembali digelar. JCAF #8 yang dilaksanakan bersama dengan Filantropi Indonesia membahas tantangan dan peluang untuk memperkuat kerja sama filantropi, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengidentifikasi praktik terbaik yang ada dalam memajukan yurisdiksi yang berkelanjutan dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). 

"Pendekatan yurisdiksi yang merupakan aksi gotong royong, memerlukan komitmen jangka panjang dari berbagai pihak dan berbagai lapisan dalam bentuk koalisi multi pihak yang memiliki tujuan bersama. Prinsip yurisdiksi tersebut selaras prinsip SDGs yang mendorong keterlibatan multi pihak," ungkap Franky Welirang, saat memberi sambutan, dikutip Rabu (6/4).

Salah satu keynote speaker, Ketua Sekretarian Nasional SDGs Vivi Yulaswati mengungkapkan, setiap daerah memiliki kesenjangan yang berbeda dalam pencapaian SDGs. JCAF bisa membantu untuk memetakkan tujuan SDGs yang masih belum banyak diimplementasikan. Dengan demikian diharapkan pencapaian SDGs dapat tepat waktu.

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Industri, BTN Apresiasi Pengembang Loyal

"Indonesia adalah negara dengan world giving index tertinggi di dunia. Ini berarti Indonesia memiliki potensi untuk melakukan kegiatan filantropi, terlebih karena keberagaman dan budaya gotong-royong yang kita anut," tuturnya.

Dengan melakukan kegiatan filantropi, kata Vivi, kita juga melakukan social innovation dalam upaya memperbaiki masalah sosial yang ada dengan lebih proaktif, kolektif, dan terstruktur yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.

Saat ini pun, lanjut Vivi yang juga merupakan Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan ini, kegiatan filantropi dipengaruhi oleh faktor peraturan atau perundang-undangan, digitalisasi dalam bentuk fundraising platform, dan adanya kolaborasi lintas negara.

Baca juga : 7 Rekomendasi Printer Untuk Mudahkan Pekerjaan

"Dari sisi pemerintahan mendorong terjadinya transformasi di bidang sistem kesehatan, perlindungan sosial, transformasi digital, transformasi energi, low carbon development, dan transformasi ekonomi melalui adanya kegiatan filantropi," tambah Vivi.

Secara khusus JCAF #8 menggarisbawahi tiga kegiatan utama yang telah didorong sektor privat terkait pemenuhan perlindungan lingkungan, edukasi dan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Salah satu pelaksana kegiatan filantropi, Chief of Corporate Affairs Engagement & Sustainability L’Oreal Indonesia Melanie Masriel menggarisbawahi pentingnya value sustainability dalam menjalankan visi dan misinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.