Dark/Light Mode

Boyong Direksi Perusahaan Pelat Merah Ke Laos

Menteri Rini Pamerkan Kinclongnya Kinerja BUMN

Kamis, 27 Juni 2019 10:04 WIB
Menteri BUMN Rini M Soemarno mengajak 9 perusahaan pelat merah menyambangi Laos untuk mengembangkan kerja sama bisnis, di Laos. (Foto; Humas BUMN)
Menteri BUMN Rini M Soemarno mengajak 9 perusahaan pelat merah menyambangi Laos untuk mengembangkan kerja sama bisnis, di Laos. (Foto; Humas BUMN)

 Sebelumnya 
Mantan Menteri Perdagangan era Presiden Megawati ini juga pamer kelebihan BUMN Indonesia pada pejabat Laos. Kata Rini, BUMN di Indonesia saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam membangun negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

“Kementerian BUMN mempunyai tugas untuk membina dan mengawal peranan BUMN di Indonesia. Kami mempunyai sejumlah fungsi, di antaranya memformulasikan kebijakan bagi BUMN, mengkoordinasikan dan mensinkronkan serta mengawasi implementasi kebijakan-kebijakan tersebut,” jelasnya. 

Baca juga : Menteri Rini Pastikan Kesiapan YIA Buat Mudik Lebaran 2019

Rini menuturkan, dari tahun ke tahun, kinerja BUMN Indonesia terus mengalami peningkatan. Tercatat pada 31 Desember 2018, total aset BUMN mencapai 573,93 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan aset pada tahun 2015 yang baru mencapai 402,8 miliar dolar AS. 

Ada sejumlah kerja sama yang berhasil ditandatangani. Pada bidang infrastruktur dan transportasi, Indonesia Railway Development Consortium (IRDC) yang terdiri dari PT Industri Kereta Api (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sepakat menjajaki kerja sama dengan Petrotrade dalam bidang pengembangan jalur kereta api dari Thakek di Laos ke Pelabuhan Vung Ang di Vietnam. 

Baca juga : Di Bandara Yogya, Menteri Rini Beli Bon Cabe Pakai Link Aja

Untuk bidang pertambangan, PT Timah Tbk bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan kerja sama dengan Petrotrade dalam bidang pertambangan. Kedua perusahaan bersepakat melakukan eksplorasi area pertambangan prospektif hingga proses pengolahan. Eksplorasi dari pertambangan yang akan dilakukan, salah satunya bertujuan untuk menemukan sumber baru bahan baku pupuk NPK, yaitu KCL (Kalium Klorida).

Untuk hal itu, PT Pupuk Indonesia siap andil sebagai off taker yang akan menyerap bahan baku pupuk tersebut. Adapun PT Bukit Asam Tbk sepakat melakukan kerja sama jual beli batu bara dengan Petrotrade.  Sementara itu, di bidang pertanian, PT Perkebunan Nusantara bersama PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog menjalin kerja sama dengan Phaiboun Trading Import and Export. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.