Dark/Light Mode

KNEKS Bidik Kue Industri Halal Global Capai 2 Triliun Dolar, Ini Strateginya

Kamis, 14 April 2022 20:49 WIB
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah bersama Infobank menggelar Talksho: Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia yang digelar Infobank bekerja sama dengan KNEKS, Kamis (14/4). (Foto KNEKS)
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah bersama Infobank menggelar Talksho: Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia yang digelar Infobank bekerja sama dengan KNEKS, Kamis (14/4). (Foto KNEKS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berencana meluncurkan Masterplan Industri Halal pada 2022 sebagai langkah strategis dalam mempercepat pembangunan industri produk halal di Indonesia. Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar mengatakan, saat ini industri halal sudah menjadi komitmen pemerintah dan memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian.

"KNEKS saat ini tengah membuat Masterplan Industri Halal Indonesia bekerja sama dengan BI dan OJK, Kemenperin, Bappenas, dan stakeholder lain untuk melihat mau dibawa kemana industri halal kita InsyaAllah tahun ini kita launching," ujar Afdhal dalam Talkshow bertema Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia yang digelar Infobank bekerja sama dengan KNEKS, Kamis (14/4).

Baca juga : PLN Siapkan Listrik Hijau Untuk Industri EV Yang Kembangkan Pabrik Di Indonesia

Afdhal mengatakan, saat ini kue industri halal global nilainya sangat besar yakni mencapai 2 triliun dolar AS per tahunnya. Ia menilai Indonesia sebagai salah satu pemain industri syariah harus mampu mengambil pangsa pasar yang ada baik dari korporasi maupun UMKM.

Apalagi produk makanan halal (halal food) Indonesia berada di peringkat 2 dunia berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis Dinar Standard pada 31 Maret lalu. Indonesia hanya kalah dari Malaysia pada kategori makanan dan minuman halal.

Baca juga : Program Beasiswa Santri Berprestasi 2022 Dibuka, Ini Syaratnya

Laporan SGIE tahun 2022 juga menyebutkan Indonesia masih menduduki peringkat ke-4 dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat. Tiga peringkat di atas Indonesia adalah Malaysia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.

Pemeringkatan ekosistem ekonomi syariah mencakup keuangan syariah, makanan/minuman halal, modest fashion, farmasi dan kosmetik, wisata ramah muslim, media, dan rekreasi. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.