Dark/Light Mode

Ekonomi Mulai Menggeliat, Kebutuhan Listrik Di Jakarta Raya Melonjak 6,42 Persen

Senin, 25 April 2022 22:43 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Foto: Dok. Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya hingga kuartal I-2022 melonjak hingga 6,42 persen secara year on year (yoy).

Pertumbuhan tersebut, didominasi oleh pertumbuhan tarif sosial sebesar 16 persen dan tarif bisnis tumbuh 8,7 persen.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan, pertumbuhan tersebut merupakan sinyal positif bagi ebangkitan ekonomi yang ditandai bisnis menggeliat di Jakarta.

Baca juga : Resmi Dimulai Besok, Penyelenggara Big Bang Jakarta 2022 Gelar Tumpengan

"Sejak Januari sampai Maret 2022, sektor bisnis menggunakan listrik sebesar 2.758 Giga Watt hour (GWh). Ini merupakan konsumsi listrik tertinggi sejak diumumkan Pandemi Covid-19 pada Maret 2020," ujar Doddy dalam acara buka bersama media, Senin malam (25/4).

Sementara dari sisi pelanggan, PLN UID Jakarta Raya juga mengalami kenaikan 3,2 persen. Jika dirinci, pelanggan listrik di sektor bisnis ini hanya 6,08 persen dari total 4,9 juta pelanggan di PLN UID Jakarta Raya, tetapi konsumsi listriknya 33,3 persen dari total konsumsi listrik Jakarta yang mencapai 8,2 TWh.

"Konsumsi listrik untuk bisnis ini sudah mulai naik, bisa jadi karena banyak perkantoran yang mulai menerapkan Work From Office (WFO) kembali, event offline mulai digelar, okupansi hotel yang meningkat, serta kegiatan di pusat perbelanjaan yang mulai banyak," jelas Doddy.

Baca juga : Ingat Ya, Ancaman Covid Di Jakarta Belum Berhenti

Ia mengatakan, kenaikan pemakaian listrik yang signifikan di Jakarta dan sekitarnya terdapat pada sektor sosial sebesar 16,2 persen sampai dengan Maret dibandingkan tahun lalu yoy.

Tercatat, konsumen sektor sosial diantaranya sekolah, universitas, atau lembaga pendidikan swasta, rumah ibadah, panti sosial, asrama pelajar, pusat pendidikan keagamaan (pesantren), museum milik Pemda, rumah sakit, dan lain-lain.

"Banyaknya sekolah atau kampus yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh maupun terbatas kami kira menjadi faktor meningkatnya konsumsi listrik di sektor sosial, tambahan lagi maayarakat juga sudah bisa ibadah di rumah ibadah langsung," ungkapnya.

Baca juga : Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen Di Triwulan I 2022

Sedangkan untuk rumah tangga, konsumsi listrik dari awal tahun sampai Maret 2022 naik 4,39 persen dari tahun lalu. PLN juga mencatat kenaikan jumlah pelanggan rumah tangga di Jakarta dan sekitarnya sampai Maret 2022 sebesar 3,3 persen dibanding tahun lalu (yoy).

"Hingga kini, total pelanggan rumah tangga PLN UID Jakarta Raya sebesar 4,5 juta pelanggan," pungkas Doddy. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.