Dark/Light Mode

Waspada Bunga The Fed Naik, Rupiah Tumbang Pagi Ini

Kamis, 28 April 2022 09:39 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,2 persen ke level Rp 14.442 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.413 per dolar AS.

Senada, mayoritas mata uang Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,21 persen, yuan China melemah 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,11 persen, baht Thailand turun 0,08 persen, dolar Singapura yang turun 0,07 persen, ringgit Malaysia minus 0,03 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama saingannya, naik 0,65 persen ke level 102,99. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,12 persen ke level Rp 15.153, terhadap poundsterling Inggris naik 0,04 persen ke level Rp 18.107, dan terhadap dolar Australia juga menguat 0,05 persen ke level Rp 10.234.

Baca juga : Meski Banyak Tekanan, Rupiah Tetap Joss

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar dolar AS berada di level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi dan menuju bulan terbaiknya sejak 2015. Di mana hal ini didukung oleh prospek kenaikan suku bunga AS, serta arus safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.

Penghasilan AS kemungkinan akan mengatur nada di pasar keuangan di kemudian hari, menjelang data pertumbuhan AS yang akan dirilis pada hari Kamis ini.

“Di mana pertunjukan yang solid dapat memperkuat taruhan pada suku bunga yang bergerak naik tajam pada pertemuan Federal Reserve Mei,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Kamis (28/4).

Baca juga : Pasar Khawatir Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Rontok

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar dinilai terus memantau perkembangan investasi kuartal I-2022 yang terus membaik. Realisasi investasi kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp 282,4 triliun. Capaian tersebut tumbuh 28,5 persen secara tahunan (yoy) dan 16,9 persen secara kuartalan (qoq).

“Realisasi investasi pada tiga bulan terakhir tersebut lebih tinggi dari capaian kuartal sebelumnya yaitu Rp 241,6 triliun. Pencapaian ini membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap Indonesia semakin kuat,” kata Ibrahim.

Untuk itu ia memproyeksi, nilai tukar rupiah masih akan berfluktuatif. Namun, rupiah berpotensi ditutup menguat tipis pada kisaran Rp 14.400 - Rp 14.440 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.