Dark/Light Mode

The Fed Mau Naikkan Suku Bunga, Rupiah Loyo

Selasa, 12 April 2022 09:50 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,007 persen ke level Rp 14.366 per dolar Amerika Serikat (AS), dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.365 per dolar AS. 

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina anjlok 0,33 persen, won Korea Selatan tergelincir 0,35 persen, dolar Taiwan minus 0,33 persen, ringgit Malaysia minus 0,15 persen, baht Thailand melemah 0,11 persen, dolar Singapura minus 0,06 persen, yuan China turun 0,04 persen dan yen Jepang turun 0,03 persen.

Baca juga : Tertekan Inflasi AS, Rupiah Melorot

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya terus mengalami penguatan hingga tembus di atas level 100. Hari ini indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,13 persen ke level 100.104.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,14 persen ke level Rp 15.613, terhadap poundsterling Inggris turut melemah 0,06 persen ke level Rp 18.709, dan terhadap dolar Australia menguat 0,06 persen ke level Rp 10.660. 

Baca juga : Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Nyungsep

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra Ariston melihat, sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah yang paling kuat adalah, ekspektasi pasar yang menduga bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve bakal agresif mengerek tingkat bunga acuan mereka.

Ditambah sentimen kenaikan tingkat imbal hasil surat utang AS, US Treasury bertenor 10 tahun ke level di atas 2,8 persen. "Kebijakan pengetatan yang agresif untuk memerangi inflasi di AS yang sudah sangat tinggi. Tapi risiko inflasi masih meninggi karena kenaikan harga berbagai komoditas akibat invasi Rusia," jelas Ariston, Selasa (12/4).

Baca juga : The Fed Perketat Kebijakan Moneter, Rupiah Melemah

Ariston percaya, pelemahan rupiah hari ini, mungkin tidak terlalu dalam. Salah satunya didorong adanya aliran modal asing tengah mengalir deras ke dalam negeri, sehingga menciptakan rekor baru bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Ia memproyeksi, mata uang Garuda bergerak di rentang Rp 14.340 hingga Rp 14.380 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.