Dark/Light Mode

Kontribusinya Capai 64 Persen

Kemenkop UKM Support Pelaku Usaha Perempuan Dorong Pemulihan Ekonomi

Rabu, 18 Mei 2022 20:14 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peran perempuan dalam kewirausahaan termasuk UMKM memiliki kontribusi yang sangat besar. Sekitar 64 persen dari 64 juta UMKM dimiliki oleh perempuan. Bahkan di Indonesia, UMKM berkontribusi terhadap 60 persen pendapatan nasional.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memberikan support agar pelaku usaha perempuan ini terus meningkatkan kontribusinya. Terutama pasca pandemi Covid-19, peran pelaku usaha perempuan juga mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan, tantangan baru yang juga dimunculkan pasca pandemi adalah, peningkatan kesenjangan gender dalam partisipasi dan peluang ekonomi.

Riset menunjukkan bahwa pandemi paling mempengaruhi pengusaha perempuan, dengan mencapai angka 76 persen, karena perempuan harus bekerja dari rumah.

Baca juga : Serap Aspirasi Daerah, Kemenkop UKM Sinergi Pemkab Kuningan

"Pandemi selama dua tahun terakhir, telah mengakibatkan kemunduran ekonomi dan mengubah perilaku belanja konsumen dan rantai pasokan global. Dampak pandemi ini dirasakan lebih parah oleh pelaku usaha kecil dan menengah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Di mana pelaku UMKM harus menghadapi kebangkrutan atau penurunan pendapatan," ujar Menteri Teten saat memberikan opening remarks dalam acara G20 Empower 2nd Plenary Meeting : Women In SMEs As Drivers of Economic Growth, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (18/5).

Acara yang digelar secara hybrid ini turut dihadiri secara offline oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga), Co-Chairman G20 Empower Rinawati Prihatiningsih, dan Charwoman G20 Empower Yessie D Yosetya. Hadir secara online Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno.

Teten melanjutkan, peran pelaku usaha perempuan tidaklah main-main. Baik di Indonesia sendiri maupun secara global. UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan, merupakan bagian dari upaya mencapai kesetaraan gender dalam partisipasi ekonomi.

"Perempuan juga merupakan tulang punggung banyak ekonomi di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Di mana bisnis yang dimiliki oleh perempuan memiliki peran kunci dalam pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan diversifikasi ekonomi. Kemenkop UKM mendukung UKM perempuan terus berinvestasi dalam percepatan pemulihan ekonomi yang inklusif," tegas Teten.

Baca juga : Kemenkop UKM Support Pembiayaan Produk Bambu Di Ngada, NTT

Ia mengatakan, saat ini di dunia, tengah berupaya melakukan pemulihan pasca pandemi dan mengurangi dampak pandemi terhadap bisnis, pemulihan terhadap bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan juga menjadi sangat penting.

Selaras dengan target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) dan deklarasi G20, G20 Empower sebagai aliansi antara swasta dan pemerintah dimaksudkan untuk membangun kesadaran yang lebih kuat, tentang produktivitas perempuan pasca pandemi. Mendukung dan meningkatkan kolaborasi adalah pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya bentuk dukungan Kemenkop UKM kepada usaha perempuan adalah, menyelenggarakan Seminar Pemberdayaan Wirausaha Perempuan Melalui Bisnis Inklusif, yang berlangsung bulan Maret lalu sebagai side event G20.

Yakni dengan mengadopsi tiga rekomendasi kebijakan berwawasan ke depan, yang dapat memperkuat komitmen aksi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dalam membangun kembali produktivitas perempuan.

Baca juga : Pembangunan IKN Dorong Pemerataan Ekonomi

Khususnya pada UKM yang dimiliki dan dipimpin oleh wanita. Rekomendasi pertama, Menteri Teten menegaskan pentingnya meningkatkan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan investor untuk mendukung wirausaha perempuan.

Kedua, mendorong kebijakan di bidang keuangan dan infrastruktur yang sensitif gender dan memberikan akses pendanaan dan legalitas.

Dan ketiga, meningkatkan program literasi digital keuangan bagi pengusaha perempuan untuk meningkatkan kesiapan investasi.

Pemulihan yang berfokus pada perempuan sejalan dengan janji inklusi dan pertumbuhan berkelanjutan serta menghilangkan hambatan dalam proses pemberdayaan perempuan, terutama dalam kemajuan ekonomi dan keuangan. "Dengan pandemi yang memperlebar kesenjangan gender dalam perekonomian, khususnya UMKM, penting untuk mengambil tindakan cepat agar kita dapat memastikan bahwa perempuan tidak tertinggal," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.