Dark/Light Mode

Dijanjikan Rumah, Pedagang Bakso dan Tahu Tempe Girang

Kamis, 4 Juli 2019 18:46 WIB
Iustrasi pembangunan satu juta rumah.
Iustrasi pembangunan satu juta rumah.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pedagang bakso dan tahu tempe di Kota Serang, Banten, Jawa Barat, akan dibangunkan rumah. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan perumahan berbasis komunitas.

"Kami ingin membantu komunitas pedagang bakso cuanki dan tahu tempe di Serang agar mereka bisa punya rumah sendiri dan layak huni," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Yusuf Hariagung usai melakukan Rapat Kesiapan Lahan Untuk Perumahan Komunitas Pedagang Bakso Cuanki dan Pedagang Tahu Tempe di Kota Serang, Kamis (4/7).

Program pembangunan perumahan berbasis komunitas adalah hasil kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan serta bekerja sama dengan asosiasi seperti Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Baca juga : Prabowo Kalah, Sangat Kecewa Tapi Tetap Setia

Program tersebut juga untuk memperluas jangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bisa menikmati subsidi rumah melalui program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) subsidi selisih bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Program perumahan berbasis komunitas merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah. Cara ini dinilai bisa membantu memudahkan masyarakat dari komunitas maupun profesi tertentu untuk memiliki rumah.

“Sebelumnya pemerintah juga telah memulai proyek percontohan pembangunan rumah berbasis komunitas dengan didukung KPR FLPP dan SBUM yakni Pembangunan Perumahan Komunitas Pencukur Rambut yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat” ujar Direktur Rumah Swadaya Jhony F Subrata.

Baca juga : Dibagikan Gratis, Koran IDN Times Resmi Mengudara

Tahun ini, Kementerian PUPR telah mengalokasikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk Provinsi Banten sebanyak 3.075 unit rumah dari 4.000 unit rumah. Bantuan bedah rumah tersebut tersebar di sejumlah daerah seperti Kabupaten Pandeglang (1.450 unit), Tangerang (875 unit), Lebak (100 unit), Tangerang Selatan (200 unit), Serang (450 unit). "Total bantuan bedah rumah untuk Provinsi Banten anggarannya Rp 70 miliar," terangnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten Yanuar menjelaskan, pelaksanaan rapat koordinasi tersebut untuk mengetahui kesiapan lahan untuk perumahan komunitas pedagang bakso cuanki dan pedagang tahu tempe di Kota Serang. 

“Pastikan pembangunan perumahan berbasis komunitas ini dapat berlanjut dan dinas terkait dapat mengawal dan mendampingi pembangunan rumah. Apalagi masih banyak pedagang bakso cuanki dan pedagang tahu tempe di Serang yang tidak punya rumah, ” ujarnya. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.