Dark/Light Mode

Gagas Rumah Resiliensi Indonesia

Muhadjir Apresiasi Stakeholder Aktif Informasikan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Mei 2022 17:47 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah depan) dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansah, Direktur Industri Logam Kemenperin Liliek Widodo (kedua kanan). (Foto: Istimewa)
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah depan) dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansah, Direktur Industri Logam Kemenperin Liliek Widodo (kedua kanan). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara itu Vice Presiden PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi mengatakan, kerja sama berbagai pihak memang menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko bencana. Rumah Domus sebagai bagian dari Rumah Resiliensi berkomitmen mendukung upaya tersebut.

“Dalam upaya pengurangan berbagai risiko bencana dibutuhkan kerja sama yang baik dari banyak pihak. Dengan kita saling bertukar pikiran, memberikan inovasi dan bergotong royong, semua masalah dapat dengan mudah teratasi," ujar Stephanus, Jumat (27/5).

Baca juga : KSP Ajak Mahasiswa & LSM Suarakan Isu Penanganan Bencana

Stephanus menambahkan, korban jiwa, kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan dapat diminimalisir. Mitigasi dengan melibatkan banyak pihak ini juga dapat menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan.

"Untuk itu, PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) sebagai produsen rumah instan Domus berkomitmen untuk mendukung upaya ini,” ujarnya.

Baca juga : Menko PMK Resmikan Rumah Resiliensi Indonesia Di Bali

Stephanus menambahkan, Tatalogam Group juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan sehingga dampak bencana yang timbul akibat proses produksi dapat ditekan.

Dengan mengusung industri hijau, Tatalogam Group berharap tak hanya dapat mengurangi risiko bencana, namun juga dapat membantu mempercepat tercapainya target Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca juga : Lestari Imbau Pemerintah Benahi Tata Kelola Penanggulangan Penyakit Langka

“Tatalogam Group berkomitmen menjalankan praktik ini. Caranya dengan mengusung industri hijau sehingga dampak kerusakan lingkungan yang dapat berujung pada timbulnya bencana alam dapat dihindari,” pungkas Stephanus. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.