Dark/Light Mode

PDIP: Indonesia Harus Jadi Inisiator Hentikan Perang Rusia-Ukraina

Jumat, 25 Februari 2022 20:23 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) prihatin atas konflik yang terjadi di Rusia-Ukraina. Perang yang tengah berlangsung dinilai menambah ketidakpastian baru bagi dunia. Perang punya dampak serius, termasuk bagi perekonomian dunia dan khususnya Indonesia.

"Seruan hentikan perang harus segera didorong atas inisiatif Indonesia berdasarkan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengingat bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (25/2).

Dalam perspektif hukum internasional, tutur Hasto, meskipun yang dilakukan Rusia bertujuan membuat keseimbangan regional, namun dengan tindakan perang tetap tidak bisa dibenarkan.

Baca juga : CIPS: Indonesia Harus Maksimalkan Peran Di Presidensi G20

Sama pula halnya dengan berbagai kebijakan agresif North Atlantic Treaty Organization (NATO) melalui ekspansi pengaruh dengan memperluas keanggotaannya yang hanya akan menyebabkan ketegangan dengan Rusia.

Hasto berpendapat, tindakan NATO tersebut berujung ketidakseimbangan konfigurasi kekuatan dunia yang mengarah pada hegemoni. Makanya, sesuai politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil prakarsa melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Dunia harus bersatu untuk hentikan perang. Jangan sampai persoalan tersebut membawa eskalasi perang yang lebih luas. PBB harus menunjukkan kepemimpinannya dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh negara yang cinta damai, khususnya Indonesia," tegas Hasto.

Baca juga : Komisi I DPR Dorong Indonesia Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina

Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri PDIP Ahmad Basarah menyebutkan bahwa invasi terhadap Ukraina menunjukan kebenaran dalam pemikiran Presiden Soekarno dalam pidato To Build the World a New pada tahun 1960. Bung Karno pernah menyampaikan bahwa negara-negara besar sering kali menciptakan instabilitas melalui perang.

"Bahwa negara-negara besarlah yang sering kali bertindak menciptakan instabilitas dunia melalui perang, baik itu dari Blok Barat maupun Blok Timur, dan dalam situasi itulah kepemimpinan Indonesia harus ditunjukkan bagi setiap upaya mewujudkan perdamaian dunia," imbau Basarah.

Lebih lanjut, PDIP turut meminta pemerintah mengantisipasi dampak perang terhadap perekonomian Indonesia sekaligus terus mengambil inisiatif agar perang secepatnya diselesaikan melalui perundingan.

Baca juga : Meutya Hafid Minta Kemlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI Dari Ukraina

Diketahui, Ukraina kini dalam status darurat militer setelah Rusia menginvansi wilayahnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur militer dan penjaga perbatasannya. Rusia membenarkan klaim Ukraina dan menyatakan telah menyerang pangkalan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina. Ratusan korban dikabarkan tewas dalam konflik yang berlangung baru beberapa hari ini. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.