Dark/Light Mode

Top, Program Kewirausahaan BRI Kerek Kesejahteraan Petani

Sabtu, 6 Juli 2019 14:18 WIB
Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto. (Foto: Ist)
Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI terus menggenjot program kewirausahaan pertanian. Hingga saat ini, bank pelat merah ini telah memiliki 286 daerah binaan di seluruh Indonesia. 

Program kewirausahaan pertanian merupakan program inisiasi dari Kementerian BUMN yang bertujuan mendorong petani dengan skala ekonomi tertentu untuk berkelompok menjadi wirausaha baru melalui dukungan sarana prasarana modern. Program ini akan ditargetkan bisa mengkerek nilai tambah bagi petani agar makin sejahtera.

Baca juga : Tingkat Kecelakaan Tinggi, DPD Bahas Regulasi Keselamatan Transportasi

Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan, dari 286 daerah binaan program kewirausahaan pertanian yang dikelola oleh Bank BRI, komoditas terbanyak yakni padi serta perikanan air tawar. “Selain itu, binaan program kewirausahaan pertanian juga didominasi oleh komoditas peternakan sapi, kopi, hortikultura, perikanan air laut dan jagung.” imbuhnya.

Disamping memberikan akses pembiayaan, kata Bambang, dalam program ini BRI memiliki peran dalam pemberdayaan para pelaku usaha. Pemberdayaan yang dilakukan meliputi capacity building dalam kaitannya mendorong diversifikasi produk, peningkatan kapasitas produksi, pemasaran dan pengumpulan data.

Baca juga : Koperasi Tani Bawang Malang Putar Otak Peras Otak Sejahterakan Petani

Menurut dia, BRI juga menciptakan business matching kepada para pelaku kewirausahaan dalam ekosistem sehingga memangkas rantai distribusi produk yang dihasilkan. Dengan semakin pendeknya rantai distribusi produk dari supplier kepada offtaker, maka para pelaku kewirausahaan tersebut lebih efisien dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik,” urai Bambang.

Beberapa strategi yang diterapkan BRI untuk terus mengembangkan program kewirausahaan pertanian. Diantaranya modernisasi proses produksi, penguatan petani, penguatan kelompok, penguatan kelembagaan serta terus mendorong inklusi keuangan.

Baca juga : Startup Ini Bantu Pebisnis Kerek Layanan Pelanggan

Salah satu success story program kewirausahaan pertanian yakni MDB (Mitra Desa Bersama) Cisuka yang terletak di Tasikmalaya. Saat ini MDB Cisuka terdiri 36 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan total anggota 9.940 petani dan luasan lahan 5.535 hektar. 

“Dengan adanya program kewirausahaan pertanian, BRI berhasil menyalurkan pinjaman mikro sebesar Rp 26,7 miliar ke MDB Cisuka. Di sisi lain, MDB Cisuka berhasil mendiversifikasi produk yang dibuat serta memperluas wilayah pemasaran produknya hingga mencapai Bandung dan Jakarta,” pungkas Bambang. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.