Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkuat Implementasi ESG

Penyaluran Kredit Hijau BRI Capai Rp 639,9 T

Senin, 6 Juni 2022 19:55 WIB
Gedung BRI. (Foto: Istimewa)
Gedung BRI. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimplementasikan aspek governance dalam memperkuat penerapan prinsip ESG atau environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola), guna menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, penerapan ESG yang konsisten dan berkala harus dimulai dari concern utama, yaitu aspek governance. Di samping itu, prinsip ESG harus dikerjakan secara simultan.

Baca juga : April 2022, Realisasi KUR Bank Mandiri Capai Rp 14,41 T

Dengan governance yang baik, Sunarso meyakini penerapan ESG dapat lebih terarah dan terukur sehingga dapat mendorong keberlangsungan usaha yang dijalankan.

“Sampai dengan detail yang kecil-kecil, aktivitas BRI di kantor itu kami ukur emisi karbonnya berapa, dan kita komitmen untuk secara gradual menuju zero emisi karbon. Itu yang saya katakan green operation. Jadi, mencakup green asset, green liability dan green operation,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi, Senin (6/6).

Baca juga : Perbankan Diingatkan Untuk Selektif Salurkan Kredit Ke Perusahaan Batu Bara

Adapun hingga kuartal I-2022, tercatat kurang lebih 65,6 persen atau sekitar Rp 639,9 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI yang mengacu pada penerapan prinsip ESG. Jumlah ini meningkat 13,4 persen, dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yaitu sekitar 62,9 persen dari total penyaluran kredit atau senilai Rp 564 triliun.

Dari total penyaluran kredit BRI yang mengacu pada penerapan prinsip ESG pada kuartal I-2022 tersebut, porsi terbesar diserap oleh sektor UMKM mencapai Rp 568,4 triliun. Kemudian disusul oleh sektor pengelolaan lingkungan berkelanjutan terkait sumber daya alam hayati dan tata guna lahan sebesar Rp 45,2 triliun, serta transportasi rendah emisi Rp 14,6 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.