Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

UMKM Mau Bangun Pertashop, Pertamina Siap Kucurkan Modal Usaha

Selasa, 7 Juni 2022 06:58 WIB
Ilustrasi. Bisnis penyaluran BBM, Pertashop. (Dok. Pertamina)
Ilustrasi. Bisnis penyaluran BBM, Pertashop. (Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) membuka kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk kalangan pesantren dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memiliki bisnis penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertashop.

Salah satunya dengan menginisiasi program bantuan pembiayaan modal kerja pendirian Pertashop atau Pertashop Empowerment SME.

Pertamina mendesain program ini sebagai sebuah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) unggulan yang mengintegrasikan program pembinaan dan bantuan pembiayaan modal kerja dengan salah satu core business perusahaan serta dukungan terhadap pemerataan akses energi untuk masyarakat, khususnya BBM, yang tepat sasaran.

Pertamina menargetkan program SMEPP dapat membantu 50 Mitra Binaan untuk mengembangkan bisnis outlet Pertashop dan bisnis Non Fuel Retail (NFR) pada tahun ini.

Hingga 2024, Pertamina menargetkan pembangunan Pertashop sebanyak 40 ribu unit. Pertamina telah merealisasikan pendirian 2.973 outlet Pertashop sepanjang 2021.

Pertashop Empowerment SME bertujuan membantu penambahan dan penyebaran outlet Pertashop dan menambah jaringan chain outlet Pertamina Grup.

Baca juga : Sabtu Ini KIB Gelar Silatnas, Penentuan Capres Dilakukan Setelahnya

Program ini direspon positif oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi VII DPR menilai, menilai upaya yang dilakukan Pertamina lewat Program Pertashop Empowerment SME sangat baik untuk membantu akses masyarakat, terutama di daerah terluar dan terpencil, terhadap BBM.

Dia menyarankan Pertashop menambah jenis BBM yang dijual seperti Pertalite.

“UMKM dan BUMDes adalah calon minta potensial bagi Pertashop ini di daerah,” katanya.

Menurut Mulyadi, Pertamina wajib mempermudah persyarakatan termasuk mekanisme pendaftaran bagi calon Mitra Binaan agar keterlibatan UMK dan BUMDes dalam pengembangan Pertashop menjadi maksimal.

“Intinya permudahlah mekanisme pelayanannya yang disesuaikan dengan kondisi tiap daerah. Kadang-kadang pelaku usaha mengeluhkan keterbatasan infrastruktur termasuk jaringan telekomunikasi,“ ujarnya.

Gunawan Triyadi, pemilik Pertashop di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara mengaku tertarik mengembangkan bisnis penyaluran BBM lewat Pertashop karena panyaluran BBM bersama Pertamina lebih tepat sasaran.

Baca juga : Laga Pramusim, Pesut Etam Siap Ukir Tinta Emas

Gunawan memilih menjadi Mitra Binaan Pertamina karena persyaratan yang sangat mudah juga karena Pertamina membantu serta bunga yang kecil.

Dia juga banyak dibimbing dan diarahkan untuk pemilihan lokasi yang tepat dan pengembangan usaha.

Diceritakan, awalnya Ia mengandalkan dana sendiri untuk membangun bisnis penyaluran BBM. Tetapi, di tengah jalan, pendanaan internal tersebut terkendala karena mengalami musibah.

"Pertamina bertukar pikiran untuk menyelesaikan pembangunan Pertashop tersebut. Tanggung jawab tim Pertamina sangat membantu terhadap kami Mitra Binaan dalam tukar pikiran. Kami sangat merasakan dirangkul sebagai keluarga Pertamina,” tuturnya.

Dia mengajukan permohonan menjadi Mitra Binaan secara online. Pertamina merespons pengajuan tersebut sangat cepat karena hanya berselang dua minggu permohonan itu sudah proses berikut hasilnya.

Pinjaman senilai Rp200 juta turun pada akhir Januari 2022. “

Baca juga : Top, Bank DKI Jadi Bank Daerah Pertama Bisa Transaksi Di Luar Negeri

Bantuan pinjaman dari SMEPP sangat besar manfaatnya. Kami jadi bisa mempercepat proses pendirian Pertashop,” tutur pria yang tinggal di Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara, tersebut.

Saat ini, penjualan di Pertashop milik Gunawan rata-rata mencapai 160 liter per hari. Dia mengaku sangat berminat untuk mengajukan pinjaman kembali apabila dimungkinan dan sudah memiliki rencana pengembangan Pertashop di tempat lain.

“Saya berharap Pertamina terus pertahankan kualitas dalam merangkul para Mitra Binaan. Semoga SMEPP menjadi jalan kebangkitan ekonomi kreatif Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ustadz Anas Yudiarso, juru bicara Pertashop Pondok Pesantren Assalam, Kutai Barat, Kalimantan Timur, menjelaskan pesantren tertarik untuk mengembangkan bisnis penyaluran BBM karena di wilayah Barong Tongkok dan sekitarnya baru ada satu buah Pertashop.

“Masyarakat yang membutuhkan BBM setiap hari antre di SPBU dan Agen Minyak Premium dan Solar (APMS) dan mereka sering kehabisan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.