Dark/Light Mode

Buka Jaringan Konektivitas

ASDP Genjot Pariwisata

Minggu, 7 Juli 2019 13:32 WIB
PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) siap meluaskan jaringan konektivitas antarpulau. (Foto : istimewa)
PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) siap meluaskan jaringan konektivitas antarpulau. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) siap meluaskan jaringan konektivitas antarpulau. Harapannya, potensi wisata di Indonesia bakal makin dikenal masyarakat dalam dan luar negeri.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry, Yusuf Hadi menyampaikan pihaknya siap mendukung konektivitas yang ada di Indonesia. Mengingat saat ini potensi di sektor pariwisata sangat besar. “ASDP tidak hanya fokus menangani konektivitas dan logistik saja. Karena lintasan yang dilalui adalah potensi alam dan pariwisata. Maka kami juga membuka akses, merintis dan meningkatkan penyeberangan ke akses wisata,” kata Hadi dalam siaran persnya, kemarin.

Dia menyebut, pihaknya telah mengupayakan banyak hal untuk memajukan pariwisata lewat jalur laut. Mulai dari merenovasi terminal hingga memperbaiki kapal ferry demi kenyamanan wisatawan. “Merenovasi pelabuhan sebagai ikon pariwisata nasional, memperbaiki layanan, dan menambah fasilitas kapal di tempat wisata sehingga dapat mengakomodasi wisatawan mancanegara dan domestik,” tutur Hadi.

Baca juga : Modernisasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Kata dia, saat ini ASDP melayani 243 rute dengan menyediakan 150 kapal di seluruh Indonesia. Sekaligus mengelola 35 pelabuhan. Untuk di Banten, terdapat 72 kapal milik ASDP dan swasta. Juga ada 5 kapal kelas eksekutif. Sedangkan untuk di wilayah Raja Ampat, ASDP mengoperasikan 4 kapal yang siap melayani wisatawan dalam berwisata. Tidak hanya menyiapkan kapal untuk penyeberangan, ASDP juga fokus membangun area komersial.

“Di Labuan Bajo kami melayani penyeberangan ke Pulau Rinca, Padar, hingga Pink Beach. Bahkan tidak hanya itu, kami juga membangun hotel dan marina, serta merenovasi pelabuhan dì Ternate, Maluku Utara, dan Ambon,” jelas Hadi.

Dia mengakui, selama ini pihaknya berupaya menjembatani objek wisata Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke. “Salah satu pilar ASDP, karena lintasan yang dilalui adalah potensi alam dan pariwisata. Membuka akses pionir dan meningkatkan penyeberangan ke akses wisata,” ungkapnya.

Baca juga : Lasuna Eja, Varietas Bawang Merah Baru yang Produktivitasnya Sangat Tinggi

Untuk diketahui, ASDP tengah mengembangkan rute internasional. Yakni Dumai, Riau menuju Malaka, Malaysia. Untuk progresnya, pemerintah akan melakukan nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) terkait masalah CIQS yaitu Custom (Bea Cukai), Imigration (Imigrasi), Quarantine (Karantina) dan Security (Keamanan) yang disesuaikan dengan meng- gunakan SOP masing-masing negara.

Untuk pelabuhan yang akan digunakan bagi rute internasional tersebut yaitu dermaga A Pelabuhan Pelindo 1 Dumai dan Pelabuhan Tanjung Bruas Malaka. Sedangkan untuk spesi- fikasi kapal yang dibutuhkan minimal 1000 gross tonnage (GT).

Untuk rute internasional berikutnya ASDP akan melayani Maritaing-Dili yang nantinya akan menghubungkan Kabupaten Alor Timur NTT-Dili Timor Leste. Sebelumnya, saat berkunjung ke Pelabuhan Merak Banten, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melemparkan pujian untuk ASDP. Kata Arief, ASDP memperluas konektivitas di berbagai destinasi pariwisata yang ada di Indonesia. Di sisi lain juga membuka rute penyeberangan internasional. Mengingat hal tersebut bisa men- gerek wisatawan mancanegara (wisman).

Baca juga : Berulangkali Napi Keluar Lapas, Kredibilitas Ditjen Pas Bisa Jatuh

“Hal ini sangat bagus untuk pariwisata Indonesia. Nantinya rute internasional itu akan men- dorong jumlah wisatawan yang akan datang ke Tanah Air,” kata Arief.

Arief menyebut, dengan adanya moda transportasi penyebrangan ini bisa mendorong perekonomian dan ekosistem pariwisata. Apalagi moda tranportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat dan seluruh wisatawan. “Tidak hanya mendorong konektivitas antarpulau, keberadaan moda transportasi ini juga mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat,” tegasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.