Dark/Light Mode

Ekonom Setuju

PMN Hanya Untuk BUMN Yang Ditugasi Pemerintah

Minggu, 26 Juni 2022 07:30 WIB
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. (Foto: Istimewa).
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Sedangkan untuk Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebesar Rp 1,7 triliun guna penguatan modal dan penguatan infrastruktur KEK Mandalika di Lombok, NTB dan KEK Tana Mori di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Serta Rp 500 miliar diberikan untuk Taman Wisata Candi Borobudur.

Terbesar, yakni Rp 3,5 triliun diberikan ke Angkasa Pura I untuk permodalan, operasional bandara dan pembangunan infrastruktur bandara yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

InJourney juga mengalokasi PMN Rp 2,5 triliun untuk investasi ke perusahaan penerbangan.

Baca juga : Ekonom: BUMN Perlu Turun Tangan Atasi Minyak Goreng

“Ini untuk mengatasi kekurangan jumlah pesawat (gap tingginya pergerakan penumpang dengan ketersediaan pesawat) akibat adanya perusahaan penerbangan yang merugi dan sebagian sudah tutup,” beber Edwin.

Beberapa jam sebelumnya, PT Rajawali Nusantara (RNI) yang menjadi induk Holding Pangan BUMN (ID Food) pun mengajukan permohonan dua PMN di hadapan Anggota Komisi VI DPR. Yakni dalam bentuk tunai dan nontunai dengan total Rp 4,6 triliun dalam pagu indikatif 2023.

Direktur Utama Holding Pangan ID FooD, Frans Marganda mengatakan, PMN tunai yang diajukan sebesar Rp 2 triliun untuk mendanai kebutuhan investasi dan modal kerja di anggota holding.

Baca juga : Ini Profil Pemain Argentina Yang Gabung Bersama Persita

Termasuk memperkuat kapasitas bisnis, meningkatkan efisiensi, serta meningkatkan kemampuan produksi.

Untuk PMN nontunai, sambung dia, diajukan sebesar Rp 2,6 triliun terdiri dari Rekening Dana Investasi (RDI) dan Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), untuk memperbaiki struktur keuangan terutama dari sisi debt to equity ratio.

Komposisi penggunaan dananya, yaitu tunai untuk modal kerja 62 persen dan investasi 30 persen.

Baca juga : Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Digital Butuh Dukungan Pemerintah, Publik Dan BUMN

“Kalau nontunai, prosesnya ada tiga tahapan, yaitu novasi ke induk, konversi nonpokok menjadi pokok dan konversi utang menjadi penyertaan,” tukasnya di Jakarta, Rabu (15/6). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.