Dark/Light Mode

Ekonom Setuju

PMN Hanya Untuk BUMN Yang Ditugasi Pemerintah

Minggu, 26 Juni 2022 07:30 WIB
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. (Foto: Istimewa).
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Lalu, sebanyak Rp 4,5 triliun dialokasikan untuk membangun transmisi yang menghubungkan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) ke daerah terpencil di wilayah Kalimantan.

Sementara sisanya, Rp 3,5 triliun untuk membangun pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro), PLTA dan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas). Serta transmisi yang menghubungkan kelistrikan di wilayah terpencil.

Baca juga : Ekonom: BUMN Perlu Turun Tangan Atasi Minyak Goreng

“Saat ini, realisasi rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,5 persen,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney) mengusulkan PMN sebesar Rp 9,5 triliun. Dana ini rencananya untuk penguatan modal setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Ini Profil Pemain Argentina Yang Gabung Bersama Persita

Holding ini dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), PT Sarinah (Persero), dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Penguatan Modal

Baca juga : Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Digital Butuh Dukungan Pemerintah, Publik Dan BUMN

Wakil Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan, PMN tersebut terbagi untuk penguatan modal dan integrasi sistem InJourney sebesar Rp 500 miliar. Serta untuk transformasi Sarinah sebesar Rp 150 miliar.

Kemudian untuk Hotel Indonesia Natour (HIN) guna mengembangkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Kesehatan di Kawasan Wisata Sanur, Denpasar, Bali sebesar Rp 650 miliar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.