Dark/Light Mode

Atasi Pembengkakan Subsidi Energi

BPH Migas Ingatkan Pentingnya Pengawasan Dan Peran Masyarakat

Rabu, 29 Juni 2022 20:57 WIB
Atasi Pembengkakan Subsidi Energi BPH Migas Ingatkan Pentingnya Pengawasan Dan Peran Masyarakat

 Sebelumnya 
Untuk tahun ini alokasi subsidi dengan asumsi harga ICP 100 dolar AS per barel sebesar Rp 74,9 tiliun sementara untuk kompensasi Rp 324,5 triliun.

Sementara yang akan dibayarkan tahun ini alokasi anggaran yang disiapkan sebesar Rp 275 triliun.

Baca juga : BNI Dan DJP Sinergi Tingkatkan Layanan Perpajakan

“Ini jadi background kenapa pemerintah dan DPR tetap mempertahankan subsidi dan kompensasi dalam rangka keselamatan rakyat itu hukum tertinggi. Terlepas diskusi dan lain lain, kita fokus ke perlindungan masyarakat itulah sebabnya APBN diupayakan jadi shock absorber,” jelas Yustinus.

Dia menambahkan, subsidi pada dasarnya adalah untuk melindungi masyarakat tertentu yang termasuk kelompok miskin dan rentan.

Baca juga : Pakar Serukan Pentingnya Penelitian Tembakau Alternatif

Perlindungan tersebut dilakukan melalui mekanisme bantuan berupa cash transfer sehingga penerimanya bisa tetap memiliki daya beli.

Pengamat BUMN dari FEB UI Toto Pranoto, mengatakan tren impor BBM dan LPG angkanya terus melonjak padahal yang menikmati paling banyak subsidi adalah kelompok segmen yang punya daya beli tinggi.

Baca juga : Mengaktualkan Peran Sosial Agama

“Sehingga ini menjadi masalah efektivitas subsidi yang diberikan oleh pemerintah,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.