Dark/Light Mode

Muluskan Program KUR Buat UMKM

FG Bakal Guyur Modal Jamkrindo Dan Askrindo

Kamis, 30 Juni 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea. (Foto: ANTARA).
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
“Sebagai bagian dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara), IFG punya kewajiban mengamankan program-program Pemerintah. Salah satunya, bantuan kepada UMKM dalam bentuk subsidi asuransi kredit,” ujar Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia menuturkan, penyaluran kredit ke UMKM memiliki risiko gagal bayar yang tinggi. Sehingga bank malas menyalurkan kredit, lantaran beban biaya yang besar dan tidak efisien. Buntutnya, yang bersedia menyalurkan kredit ke UMKM hanya bank-bank yang sudah memiliki pengalaman dan infrastruktur mumpuni.

Untuk mendorong bank mau menyalurkan kredit ke usaha wong cilik, sambung Piter, Pemerintah memberi bantuan dalam bentuk penjaminan. Tapi perusahaan penjaminan swasta, tidak mau ikut andil karena adanya risiko tinggi. “Ini merupakan penugasan. Kalau ada yang menjamin, bank mau salurkan kreditnya,” katanya.

Baca juga : GWC Luncurkan Program Wakaf Produktif Pangan

Diketahui, tahun lalu IFG telah mendapatkan dana PMN dari APBN sebesar Rp 20 triliun. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan pembayaran polis eks nasabah Jiwasraya yang dialihkan ke IFG, melalui IFG Life.

Sebelumnya, Robertus menegaskan, Jamkrindo dan Askrindo sudah lama menjalankan penugasan penjaminan KUR untuk UMKM. Sehingga perlu menjaga struktur modalnya lewat PMN, masing-masing sebesar Rp 3 triliun.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi target kenaikan volume penyaluran KUR yang selalu meningkat setiap tahunnya.

Baca juga : Buka Akses Pasar Bagi UMKM, Bukalapak Gandeng Grab Dan Emtek

Sepanjang 2021, Pemerintah menargetkan penyaluran KUR ke UMKM sebesar Rp 220 triliun. Namun realisasinya mencapai Rp 285 triliun.

Kenaikan ini, kata dia, diproyeksikan kembali terjadi di tahun 2022. Di mana targetnya sebesar Rp 220 triliun, dan realisasinya bisa mencapai Rp 373 triliun.

Begitu juga di tahun 2023 sebesar Rp 285 triliun, dengan realisasi diramal akan mencapai Rp 452 triliun. Lalu tahun 2024 sebanyak Rp 325 triliun, dengan realisasi sebesar 539 triliun. Serta tahun 2025 mencapai Rp 627 triliun hingga tahun 2026, proyeksi kenaikan penyaluran KUR mencapai Rp 729 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.