Dark/Light Mode

Right Issue Direstui DPR, BTN Sukseskan Program Sejuta Rumah Untuk MBR

Selasa, 5 Juli 2022 09:58 WIB
Rapat Kerja Komisi VI DPR. (Foto: Istimewa)
Rapat Kerja Komisi VI DPR. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Paska rights issue, Piter melanjutkan, bank berkode sandi BBTN ini punya kemampuan lebih besar untuk menyalurkan kredit subsidi, sekaligus menekan angka backlog perumahan sebagaimana agenda besar pemerintahan Jokowi dalam program Sejuta Rumah Rakyat.

“Sektor riil juga ikut ketiban berkah, karena pertumbuhan sektor properti bisa berdampak langsung terhadap 174 sektor usaha lainnya. Dan sektor ini terbukti mampu membangkitkan ekonomi nasional paska pandemi,” jelasnya.

Pada rapat kerja sebelumnya, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, penambahan modal tidak hanya memberikan dampak positif terhadap bank.

“Yang paling penting, tambahan modal akan meningkatkan kemampuan bank menyalurkan kredit sehingga dapat menekan angka backlog perumahan terutama di segmen MBR,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/7).

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, angka backlog kepemilikan perumahan mencapai 12,75 juta. Haru menegaskan, pemerintah sangat mensupport BTN.

Baca juga : Starbucks Indonesia Investasi Dana Hibah Untuk Program Kewirausahaan

Saat ini lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan rumah yang harus didukung, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

“Tambahan PMN akan menambah kecepatan kami menyalurkan pembiayaan. Kalau tanpa PMN tetap bisa ekspansi tetapi akan lebih lambat," ujar Haru.

Menurut hitungan BTN, setiap penambahan modal sebesar Rp 1 triliun maka akan menghasilkan kemampuan mendorong penyaluran kredit sekitar Rp 12 triliun.

Dengan rencana PMN Rp 2,98 triliun yang mewakili 60 persen saham pemerintah di BTN, maka total tambahan modal yang bisa didapat perseroan dari rights issue akan mencapai sekitar Rp 4,9 triliun.

Sehingga tambahan PMN yang diberikan pemerintah itu bisa meningkatkan kapasitas kredit hingga Rp 58,8 triliun. Angka itu didapat dengan mengkalikan Rp 4,9 triliun dengan Rp 12 triliun.

Baca juga : Jasa Marga Tutup Sementara Ruas Jalan Layang MBZ

“Modal atau equity merupakan harta pemegang saham yang menjadi penyangga apabila terjadi risiko kerugian kredit macet. Untuk itu, BTN tetap membutuhkan likuiditas dari dana masyarakat maupun pasar modal untuk melakukan ekspansi kredit,” jelasnya.

Dalam menurunkan angka backlog perumahan, pemerintah juga memberikan bantuan likuiditas kepada perbankan, lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membiayai rumah subsidi.

Dengan program itu, pemerintah memberikan bantuan likuditas dalam KPR rumah subsidi sebesar 75 persen dan 25 persen sisanya berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK) bank. Tahun ini, pemerintah memberikan kuota FLPP sebanyak 200.000 unit atau senilai Rp 28 triliun.

“Itu meningkat dari realisasi tahun 2021 yang mencapai 178.728 unit,” ujar Haru.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan memperhatikan dan memperdalam masukan serta catatan, dari beberapa fraksi yang telah hadir.

Baca juga : Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Genjot Pembiayaan Perumahan Untuk Milenial

Pihaknya juga memastikan, PMN membawa hasil yang baik dan maksimal kepada negara juga terhadap pelayanan publik.

Erick merinci, jika melihat dari data-datanya kontribusi yang sudah diberikan BUMN kepada negara kurang lebih sebesar Rp 1.200 triliun yang terdiri dari pajak, dividen dan bagi hasil. Untuk 10 tahun terakhir itu totalnya kurang lebih Rp 4.013 triliun.

“Artinya dalam 3 tahun terakhir ini, ada kenaikan masing-masing pertahunnya Rp 50 triliun lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya secara kumulatif. Tentu inilah hasil daripada upaya kerja sama antara kementerian BUMN dan Komisi VI,” ungkapnya.

Erick menambahkan, Kementerian BUMN akan berusaha menargetkan deviden di tahun 2023 hingga 2024, mencapai kurang lebih Rp 50 triliun.

“Hal ini dilihat dari data dividen tahun 2022 yang mencapai Rp3 9,7 triliun, sehingga nantinya PMN dan deviden dapat berimbang,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.