Dark/Light Mode

Kementan Gercep Sukseskan Program KUR Taxi Alsintan

Selasa, 8 Maret 2022 19:15 WIB
Direktur Alsintan Direktorat PSP Kementan Andi Nur Alam Syah (kemeja putih) bersama para penerima KUR Taxi Alsintan dan dinas pertanian dan ketahanan pangan Lamongan, Jatim, Selasa (8/3). (Foto: Istimewa)
Direktur Alsintan Direktorat PSP Kementan Andi Nur Alam Syah (kemeja putih) bersama para penerima KUR Taxi Alsintan dan dinas pertanian dan ketahanan pangan Lamongan, Jatim, Selasa (8/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus aktif mengajak petani dan pelaku usaha pertanian untuk ikut dalam program Kredit Usaha Rakyat untuk Pembelian Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Melalui program ini, masyarakat diajak untuk mampu mengadakan alsintan secara mandiri sehingga tidak lagi tertuju pada bantuan pemerintah melalui APBN.

Direktur Alsintan, Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah menegaskan pergerakan program Taxi Alsintan ini telah dimulai dari awal tahun dan sampai akhir Maret ini untuk difokuskan pada wilayah dengan zona hijau. Zona hijau ini merupakan wilayah yang potensial dan daerah sentra utama produksi padi nasional.

"Kami optimistis program KUR Taxi Alsintan ini akan berjalan sukses setelah melihat makin banyak petani yang bersemangat untuk melakukan pembelian sendiri. Ini patut kita syukuri," kata Andi dalam Rapat Koordinasi Pemantapan Pengembangan Program Taxi Alsintan yang dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Lamongan, Selasa (8/3).

Baca juga : Kemendagri Gaungkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh para Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan se-Provinsi Jawa Timur, diantaranya Ngawi, Nganjuk, Madiun, Bojonegoro dan Tuban. Kemudian perwakilan Himpunan Bank Pemerintah (Himbara) wilayah Jawa Timur, serta penyedia traktor Roda Empat dan Combine Harvester.

Andi bersyukur sejumlah problem dalam proses penyaluran KUR Taxi Alsintan ini bisa mulai teratasi sehingga para petani bisa langsung mendapatkan alsintan yang dikehendakinya. Utamanya terkait uang muka atau DP KUR Alsintan, perusahaan penyedian alsintan bersedia memberikan insentif keringanan berupa uang muka 20 persen sehingga petani yang sebelumnya terbebani DP 30 persen, kini cukup membayar ke bank penyedia KUR sebesar 10 persen.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa sudah ada sinergitas yang baik antara semua stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan ini. 

Baca juga : Kesalahan Kecil Bikin Persija Keok Lagi

"Saya mengimbau kepada para penyedia alsintan yang lainnya untuk bekerja sama mendukung program Taxi Alsintan dengan pemberian jasa kredit pembelian alsintan dengan DP maksimal 20 persen dan penyediaan spare part," ajak Andi.

Lebih lanjut, jebolan teknik pertanian Universitas Gajah Mada ini menegaskan, program Taxi Alsintan ini merupakan ide brilian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan mekanisasi ini terus berlanjut dan tidak berhenti hanya karena persoalan anggaran. Sehingga pertanian bisa lebih maju, mandiri dan modern.

"Saya yakin program ini bisa berhasil karena tanpa kita dorong petani sudah mulai merasakan bahwa alsintan ini sangat kita butuhkan. Ini yang terjadi di Jawa Timur," tambah Andi.

Baca juga : Masa Reses, Ibas Resmikan Program Kotaku Di Pacitan

Andi berharap, dengan mekanisasi pertanian ini, petani di Jawa Timur, khususnya Lamongan dan sekitarnya terus terpacu untuk berproduksi. Sehingga bisa memaksimalkan lahannya untuk IP-400, yakni tanam dan panen empat kali dalam setahun.

"Dengan alsintan, pertanian semakin efisien, Insya Allah bisa panen dan tanam empat kali dalam setahun," yakinnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.