Dark/Light Mode

BUMN All Out Kawal Pasokan Migor Curah

Sabtu, 9 Juli 2022 07:30 WIB
Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU).
Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah perlu melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendistribusikan minyak goreng (migor) sederhana. Langkah itu diharapkan bisa memperluas jangkauan distribusi mengingat perusahaan pelat merah memiliki jaringan pemasaran hingga ke pelosok.

Pemerintah baru-baru ini meluncurkan migor curah kemasan sederhana, dengan merek Minyakita melalui kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) kepada produsen minyak.

Pemasaran migor ini bertujuan untuk menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET) Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai, kehadiran produk ini bisa menekan harga migor kembali ke Rp 14.000 per liter, atau sesuai HET.

Baca juga : Sidak ke Donggala, Zulhas Senang Migor Curah Sesuai HET

Tapi perlu diingat, lanjut Tauhid, Minyakita merupakan migor curah yang dikemas. Bukan minyak goreng premium kemasan yang turun harga.

“Ini konsepnya (menjaga) HET. Sementara, masyarakat mengira Minyakita adalah minyak goreng kelas premium yang sudah turun harganya. Tentu ada perbedaan kualitas,” terang Tauhid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Tauhid mengapresiasi langkah Pemerintah itu mengingat kondisi global belum kondusif. Sehingga wajar jika Pemerintah memberlakukan akses terbatas untuk produk migor.

Baca juga : RI Perluas Pasar Ekspor CPO Dan Migor Ke Pakistan

Tauhid mendorong Pemerintah melibatkan BUMN dalam mendistribusi Minyakita. Sebab, BUMN memiliki jaringan distribusi yang luas. Holding ID Food, PTPN dan Perum Bulog memiliki kemampuan menjangkau wilayah hingga pelosok Indonesia.

“Saat ini, yang punya produksi minyak goreng kebanyakan swasta. Bagaimana BUMN kita? Sebaiknya punya pabrik pengolahan minyak goreng sendiri juga, jadi tidak sekadar mendistribusikan,” sarannya.

Selain itu, ia meminta, Pemerintah menindak tegas bila terjadi penyelewengan migor curah. “Khawatirnya, ada saja orang yang memanfaatkan ini, beli minyak curah dengan harga murah, lalu dijual lagi jauh di atas HET,” ingatnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.