Dark/Light Mode

Siap Pimpin Transisi Energi

Dirut PLN Beberkan Jurus Capai Net Zero Emission 2060

Jumat, 15 Juli 2022 11:02 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Foto: Dok. Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memaparkan rencana strategis perusahaan dalam pencapaian target Net Zero Emission (NZE) di 2060 kepada delegasi G20 di forum Sustainable Finance for Climate Transition Roundtable.

Melalui forum ini, PLN menunjukkan komitmen Indonesia dalam transisi energi dan mengajak keterlibatan dunia untuk mewujudkan target tersebut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam transisi energi, perseroan memiliki roadmap proyek yang berlangsung dari 2021 hingga 2060.

Baca juga : Tampil Ciamik, Rossonerri Permanenkan Junior Messias

Selain itu, pihaknya juga memetakan sejumlah peluang kerja sama untuk mendukung pencapaian NZE 2060.

"Kita punya langkah strategis yang harus dilakukan untuk menghadirkan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Visi PLN ke depan, tidak hanya menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat, tapi juga menyalurkan energi hijau yang ramah lingkungan," ujarnya, melalui keterangannya, Jumat (15/7).

Ia menjelaskan, rencana PLN dalam pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) telah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, di mana porsi penambahan pembangkit listrik berbasis EBT sekitar 51,6 persen hingga 2030.

Baca juga : Pesona Gibran Sampai Ke Paris

Menurutnya tahun lalu,  perseroan telah membangun pembangkit EBT sebesar 623 megawatt (MW) yang mayoritas adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

"Tahun ini, kami akan menambah kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 228 MW," ujarnya.

Ia merinci, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan beroperasi 45 MW, PLTA dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) akan bertambah 178 MW dan pembangkit listrik tenaga bioenergi sebesar 5 MW.

Baca juga : Dewan Energi Nasional Dukung Indonesia Menuju Net Zero Emission Pada 2060

"Selain gencar membangun pembangkit EBT, kami juga secara paralel menjalankan skenario mempensiunkan lebih awal (early retirement) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) secara bertahap hingga 2056,” tegas Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.