Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Negara Alami Resesi

Pelaku Usaha Gelisah, Takut Kena Imbasnya

Minggu, 17 Juli 2022 07:05 WIB
ilustrasi resesi ekonomi. (Foto : Istimewa).
ilustrasi resesi ekonomi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia sedang di ambang resesi. Setelah Sri Lanka, Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya juga telah mencatatkan inflasi tertinggi dalam 41 tahun terakhir, yakni mencapai 9,1 persen. Para pelaku usaha mulai gelisah dan meminta Pemerintah mewaspadai situasi tersebut.

Wakil Ketua Umum III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Maritim, In­vestasi dan Luar Negeri Shinta Widjaja Kamdani mengata­kan, inflasi AS bisa berdampak negatif terhadap arus kas dan daya saing industri manufaktur nasional, karena naiknya beban input produksi. Seperti bahan baku penolong impor.

Baca juga : Badan Ramping Tapi Perut Buncit, Ternyata Ini Penyebabnya...

“Kalau perusahaan tidak bisa mengelola kenaikan beban ini, yang terjadi adalah stagnansi atau kontraksi pertumbuhan kinerja sektor manufaktur,” ka­tanya di Jakarta, Jumat (15/7).

Shinta melihat, kondisi terse­but bisa membahayakan potensi pemulihan ekonomi nasional hingga akhir tahun. Karena industri manufaktur berkontri­busi terhadap sekitar 30 persen pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP).

Baca juga : Penerimaan Negara Dari Cukai Bisa Merosot Karena Ini...

Bos Sintesa Group ini menga­takan, banyak industri yang sudah kewalahan membendung beban pelemahan nilai tukar, serta ke­naikan harga impor. sehingga ter­lihat pada level confidence PMI (Purchasing Manager’s Index) Manufaktur cenderung turun.

Sekadar informasi, IHS Markit mencatat PMI masih dalam laju ekspansi, meski secara bulanan mengalami penurunan menjadi 50,2 pada Juni 2022. Pada Mei, PMI tercatat 50,8 dan April tercatat 51,9.

Baca juga : Bank Diminta Tak Asal Terima Restrukturisasi Perusahaan Tambang

Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengaku, belum ada pengaruh besar dari inflasi dan resesi global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.