Dark/Light Mode

Erick: Jangan Sampai, Nelayan Seperti Ayam Kelaparan Di Lumbung Padi

Selasa, 19 Juli 2022 13:47 WIB
Erick: Jangan Sampai, Nelayan Seperti Ayam Kelaparan Di Lumbung Padi

 Sebelumnya 
Oleh karena itu, BUMN bertekad mewujudkan kesejahteraan nelayan dan memetakan kebutuhan para pahlawan maritim bangsa, melalui tiga inisiatif.

Pertama, pendanaan nelayan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Permodalan Nasional Madani (PNM) di sektor perikanan.

Serapan KUR di nelayan, saat ini baru mencapai Rp 2,1 triliun dari total KUR Rp 388 triliun.

Sementara serapan PNM Mekaar di nelayan, baru mencapai Rp 1,6 triliun dari total alokasi Rp 46 triliun.

Baca juga : Tebar Inspirasi Ganjar, Ribuan Srikandi Gelar Sports Fest Di Sumut 

"Ini masih terlalu kecil. Karena itu, perlu kita dorong, supaya ada pendataan ganda di nelayan. Suami dapat bantuan, ibu-ibunya juga di rumah bisa tetap berusaha dengan PNM Mekaar," jelas Erick.

"Bantuan permodalan ini bisa membantu nelayan terlepas dari jeratan rentenir," sambungnya.

Kedua, BUMN juga mendukung sarana perikanan dengan memperbaiki tata kelola BBM. Agar nelayan dapat mengakses BBM yang berkelanjutan.

Erick menilai, perbaikan tata kelola BBM dapat memotong pengeluaran nelayan, hingga 60 persen. 

Baca juga : Livoli Divisi I Siap Gelar Kejurnas Tahunan Di Tabanan Bali

Erick menawarkan para nelayan membentuk sebuah koperasi. Dengan begitu, Pertamina dapat memiliki data yang jelas dalam menyalurkan solar bersubsidi.

"Jangan sampai (solar bersubsidi) disalurkan, bukan untuk nelayan. Tapi, dipakai buat orang lain. BBM bersubsidi jangan dipakai untuk korporasi yang besar-besar," ucap Erick.

Ketiga, terkait akses pasar, Erick berkomitmen mengoptimalkan seluruh kanal distribusi, baik daring maupun luring.

Hal ini akan berdampak signifikan bagi peningkatan penyerapan hasil nelayan.

Baca juga : Tak Jadikan Syarat Koalisi, Tapi Demokrat Tetap Dorong AHY Capres

Selain itu, Erick juga menyarankan para nelayan, agar mulai mencari opsi lain dalam mencari ikan. Salah satunya, lewat budidaya. Sebagai alternatif dan langkah antisipatif dalam pencarian ikan di laut, yang kerap diliputi ketidakpastian tangkapan.

"Sebagai negara maritim terbesar di dunia, bangsa kita tidak boleh memunggungi nasib nelayan. Bahkan, kita tidak bisa bicara soal kedaulatan pangan, tanpa melibatkan peran nelayan. Karena itu BUMN tengah berjuang menciptakan ekosistem usaha yang berpihak pada kesejahteraan nelayan, terutama nelayan kecil dan tradisional," terang Erick.

Erick tak lupa mengapresiasi KNTI yang secara konsisten mengadvokasi kesejahteraan nelayan kecil dan tradisional.

"Terima kasih atas perjuangannya. Selamat melaksanakan Munas KNTI ke-IV. Semoga, buah pikir Munas KNTI kali ini mampu membawa dampak signifikan bagi segenap nelayan Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," pungkas Erick. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.