Dark/Light Mode

Blusukan Ke Pasar Di Balikpapan

Zulhas Dicurhati Emak-Emak Yang Ogah Pake Migor Curah

Kamis, 21 Juli 2022 06:20 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan salah satu pedagang cabe di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Usai bertanya harga terkini, Mendag membeli barang dagangan si penjual, dan membagikannya ke pengunjung pasar.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan salah satu pedagang cabe di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Usai bertanya harga terkini, Mendag membeli barang dagangan si penjual, dan membagikannya ke pengunjung pasar.

RM.id  Rakyat Merdeka - Persoalan minyak goreng (migor) belum sepenuhnya tuntas. Tercatat, ada dua pekerjaan rumah Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Pertama, masyarakat Balikpapan, Kalimantan Timur, takut menggunakan migor curah. Kedua, migor curah program Pemerintah, yakni Minyakita, belum masuk ke Kota tersebut.

Kemarin pagi, Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, terbang ke Balik­papan, Kalimantan Timur. Ada Sekretaris Jenderal Kemente­rian Perdagangan (Kemendag) Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra yang turut mendampingi.

Ada beberapa agenda prioritas di Balikpapan. Pertama, meninjau harga kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua, berdialog dengan pelaku usaha dan distributor stakeholder di PT Kutai Rafinery Nusantara di Balikpapan Barat.

Baca juga : Pertemuan Bilateral Dengan 3 Negara Di Bali, Ini Isu Strategis Yang Dibahas Sri Mulyani

Seperti biasa, Zulhas nampak santai dengan stelan Polo T-shirt putih yang dibalut rompi berwarna biru, dipadukan celana jeans dan sepatu kets.

Gaya Zulhas memang berbeda dengan menteri perdagangan sebelumnya Muhammad Lutfi. Jika Lutfi fokus meninjau ketersediaan bapok dan harganya, Zulhas sekalian berbelanja.

Contohnya, ketika dia berdia­log dengan salah satu pedagang, penjual sayuran. Usai bertanya harga terkini, Zulhas turut mem­beli barang dagangan si penjual, dan membagikannya ke pengun­jung pasar.

Baca juga : Blusukan Ke Pasar, Bank DKI Ajak Pedagang Manfaatkan KUR

“Saya beli tiga kilogram ya. Di­jadiin setengah kiloan saja. Nanti kalau ada yang beli, bagiin ya,” pesan Zulhas kepada si penjual.

Dia puas harga bapok di Kota Balikpapan stabil, bahkan cenderung turun. Harga cabe merah keriting dari sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 70 ribu per kg. Begitu juga cabe rawit merah, semula Rp 100 ribu per kg menjadi Rp 80 ribu per kg. Hanya harga cabe besar yang stabil Rp 70 ribu per kg.

Harga bawang merah naik dari Rp 78 ribu per kg menjadi Rp 90 ribu per kg. Sementara bawang putih stabil di angka Rp 32 ribu per kg.

Baca juga : Sidak ke Donggala, Zulhas Senang Migor Curah Sesuai HET

Harga daging sapi juga stabil Rp 150 ribu per kg. Telur ayam turun dari Rp 33 ribu per kg menjadi Rp 32 ribu per kg. Harga daging ayam juga turun dari Rp 34.500 per kg menjadi Rp 30 ribu per kg.

“Cabe turun. Telur stabil. Me­mang bawang agak naik, tapi sudah turun. Jadi rata-rata harga di Balik­papan stabil,” ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.