Dark/Light Mode

KUR BRI Dinilai Mampu Sejahterakan UMKM

Kamis, 28 Juli 2022 15:28 WIB
KUR binaan BRI. (Foto: Istimewa)
KUR binaan BRI. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Bagi nasabah KUR, lanjut Sunarso, setidaknya dapat mempertahankan usahanya karena ada suntikan permodalan baru.

“KUR menjadi sumber modal baru yang memutar roda usaha. Sumber pendapatan usaha ini penting untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena dampak pandemi Covid-19 ini tentunya dirasakan oleh sebagian besar nasabah baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan,” ungkap Sunarso di Jakarta, Kamis (28/7).

Lebih lanjut, riset tersebut mengungkap adanya peningkatan kegiatan masyarakat yang lebih tinggi pada nasabah KUR Kecil yaitu sebesar 25,73 persen, dan nasabah KUR Mikro sekitar 24,16 persen, dibandingkan dengan penerima KUR Super Mikro yang hanya sekitar 18,2 persen.

Baca juga : Mardani Maming Serahkan Diri Ke KPK!

Dari aspek ekonomi, sekitar 23,43 persen nasabah KUR meningkatkan keterlibatannya dalam komunitas usaha untuk mengembangkan bisnis.

“Terlebih kami di BRI mengembangkan klaster usaha binaan. Sehingga dengan adanya dampak sosial ini, juga akan mendorong penguatan ekosistem bisnis oleh pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah KUR,” ujarnya.

Penyaluran KUR juga berimplikasi positif terhadap meningkatnya produktivitas usaha nasabah dengan peningkatan sebesar 32,94 persen. Setelah mendapatkan KUR, ada kemampuan untuk membeli bahan baku dan menghasilkan output dalam jumlah yang lebih besar.

Baca juga : PSI: Walhi Dkk Jangan Halangi Upaya Sejahterakan Indonesia

Selain itu, peningkatan jejaring usaha pun cukup tinggi dengan rata-rata 35,04 persen. Kondisi ini terjadi karena seiring meningkatnya produktivitas, nasabah menjadi mampu lebih baik dalam membangun jejaring usaha untuk menunjang operasional bisnisnya.

Sunarso memandang BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar mengemban misi untuk membawa UMKM naik kelas. Selama ini apa yang dilakukan di BRI sambungnya, sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.

“Karena bukan hanya penyaluran kredit, ada juga pembinaan. Journey-nya jelas dan lengkap hingga mendorong digitalisasi untuk perluasan usaha sehingga pelaku usaha ini bisa naik kelas,” ujarnya.

Baca juga : Mendagri Minta Kepala Daerah Buat Kebijakan Pro UMKM

Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI selalu mendapat proporsi penyaluran terbesar dari Pemerintah dengan porsi di kisaran 70 persen dari total alokasi KUR secara nasional. Pada 2022 kuotanya mencapai Rp 260 triliun, dengan realisasi penyaluran pada periode Januari-Mei sebesar Rp 104,5 triliun.

Sementara, pada 2021 kuota KUR BRI dinaikkan menjadi Rp 195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp 194,9 triliun. Pada 2020 alokasi penyaluran KUR BRI mencapai Rp 140,2 triliun dengan realisasi Rp 138,5 triliun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.