Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jokowi Kantongi Komitmen Investasi Rp 175,4 Triliun
Kawal Terus, Jangan Sampai Mangkrak Ya
Minggu, 31 Juli 2022 06:40 WIB
Sebelumnya
“Jika ini bisa terlaksana sesuai dengan komitmen yang sebelumnya mereka berikan, tentu dampaknya ke ekonomi akan sangat baik,” tutur Bhima.
Karena itu, dia meminta Pemerintah menjaga stabilitas politik jelang Pemilu 2024, karena itu akan jadi ukuran bagi investor sebelum menanamkan modalnya.
Selain itu, harus dipastikan juga visibilitas atau kelayakan proyek yang ditawarkan ke investor. Mulai dari kesiapan lahan hingga perizinan di tingkat pusat hingga daerah.
Baca juga : BTNG Merbabu Terus Evaluasi Layanan Bagi Para Pendaki
“Kita tidak bisa pungkiri, selama ini hambatan realisasi investasi sebagian besar adalah teknis. Masalah teknis ini harus jadi perhatian besar Pemerintah, agar komitmen yang masuk bisa terealisasikan menjadi investasi,” ucap Bhima.
Terkait serapan tenaga kerja yang dihasilkan dari investasi yang masuk ke Indonesia selama ini, Bhima menerangkan, porsi investasi di sektor padat modal masih lebih dominan dibanding padat karya.
Hal tersebut masih jadi penyebab rendahnya serapan tenaga kerja, meski jumlah investasi yang masuk ke Indonesia cukup besar tiap tahun,” ujar Bhima.
Baca juga : KS-Posco Tambah Investasi Rp 52,3 T Buat Perluas Produksi Baja
Hal tersebut, kata Bhima, menjadi tanda tanya, apa semua komitmen investasi mau ditarik masuk. Seharusnya Pemerintah lebih selektif menerima investasi masuk. Harus dipilih, mana yang berdampak besar ke serapan kerja.
Idealnya, sektor padat karya seperti industri tekstil, pakaian jadi, makanan minuman hingga alas kaki, bisa jadi prioritas.
“Jangan sampai kalah dengan Ethiopia, dan Bangladesh. Ada kecenderungan, relokasi investasi tekstil Indonesia bergeser ke negara itu. Artinya, daya saing kita mulai melemah,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya