Dark/Light Mode

Lakukan Energize Tahap Akhir

PLN UIP Jawa Bagian Barat Operasikan GI Full Digital Pertama Di Indonesia

Selasa, 2 Agustus 2022 16:42 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Sedangkan di tahap kedua ini, sambung dia, telah menggunakan teknologi sistem full digital, yakni terdapat CMO (Combined Measurement Optic) kombinasi antara CT Optic dan VT Optic serta penerapan CTO (Current Transformer Optic).

"Pada CMO dan CTO terdapat fungsi sensor optic yang terhubung ke Exchange Merging Unit (XMU), selanjutnya data tersebut dikirim sudah dalam bentuk digital Sample Value (SV)," ujanya.

Tak hanya itu, penggunaan teknologi Fibre Optic di GID ini memiliki keunggulan lain seperti pengurangan kabel tembaga hingga 80 persen. Sehingga, berimplikasi positif pada pengurangan material berat yang digunakan.

Baca juga : Program TJSL, PLN UIP Jawa Bagian Barat Buka Lagi Toko Kue Milik Fingertalk

Hal ini sekaligus meminimalisasi material yang diangkut dan berdampak pada pengurangan emisi CO2 (karbondioksida) pada saat proses pengangkutan.

Ia mengaku, lantaran menjadi yang pertama, proses pembangunan GID 150 kV Sepatan II ini tidak terlepas dari tantangan demi tantangan. Salah satunya, yaitu terdapat peralatan-peralatan digital baru yang belum pernah dipakai sebelumnya pada GI atau GIS Konvensional.

"Akibatnya, uji tes dan commissioning di site tidak semulus biasanya. Jadi, perlu adanya pengujian accuracy test,” ungkapnya.

Baca juga : PLN UIP Jawa Bagian Barat Pendataan Awal Pembangunan Transmisi SUTT Tigaraksa

Ia menambahkan, melalui energize tahap kedua ini sekaligus menandakan selesainya pembangunan GID 150 kV Sepatan II. Kini, kapasitas total GI ini menjadi 2x60 MVA (mega volt ampere) dengan beroperasinya kedua trafo, melayani konsumen dengan mengalirkan listrik yang bersumber dari PLTU Lontar dan kemudian disalurkan melalui SUTT 150 kV Sepatan-Sepatan II.

Octavianus berharap, dengan beroperasinya GI Full Digital pertama di Indonesia ini, yaitu keandalan pasokan energi listrik di Provinsi Banten, khususnya wilayah sekitar yang merupakan perindustrian, semakin meningkat dan turut meningkatkan perekonomian melalui proyeksi pertumbuhan industri-industri baru.

"Selain itu diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menjadi pintu pembuka menuju teknologi baru sistem kelistrikan Indonesia yang lebih baik," pungkas Octavianus. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.