Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Miliki Potensi Capai Rp 2.000 Triliun

Ekonomi Digital Kita Masuk 3 Besar Dunia

Jumat, 5 Agustus 2022 07:30 WIB
Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM).
Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia memiliki potensi ekonomi digital mencapai Rp 2.000 triliun pada tahun 2025. Proyeksi itu menempatkan Indonesia masuk di peringkat ketiga terbesar di dunia di sektor tersebut.

Pengamat Ekonomi Digital sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT (Information and Communications Technology) Institute Heru Sutadi menyambut baik upaya Pemerintah membuat cetak biru ekonomi digital Indonesia.

Menurut Heru, potensi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Namun, diharapkannya, perkembangan ekonomi digital itu mendukung ekonomi masyarakat.

Baca juga : Zyrex Dan LKPP Teken Kontrak Payung

“Artinya, mampu menjadikan ekonomi digital sebagai ekonomi kerakyatan. Dan, produk lokal terus didorong serta diutamakan,” ujar Heru kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, sambungnya, diperlukan transformasi digital di seluruh bidang. Selain itu, diperlukan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memanfaatkan teknologi.

Menurutnya, Pemerintah harus serius membangun infrastruktur broadband. Dengan catatan, jaringan tersebut harus terbangun hingga menyentuh daerah terpencil di pelosok Indonesia.

Baca juga : Smartfren Siapkan Ekosistem Teknologi Digital Terintegrasi

Lalu, keaktifan Pemerintah dalam membangun dan membina industri rintisan atau start up perlu terus digenjot.

“Sehingga harapannya, bisa lebih banyak lagi muncul startup yang menjadi unicorn dan decacorn,” tutur Heru.

Apalagi, lanjutnya, tiga tahun mendatang potensi ekonomi digital Indonesia menyentuh angka Rp 2.000 triliun. Menurut Heru, angka tersebut akan menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga dalam ekonomi digital di dunia.

Baca juga : Sektor Digital Penyelamat Ekonomi RI Saat Pandemi

Sementara, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia perlu didukung keterlibatan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dalam hal ini, perusahaan pelat merah bisa menjadi investor bagi perusahaan-perusahaan rintisan digital.

“Seperti yang dilakukan Telkom dan Telkomsel sebagai anak usahanya. Keputusan investasi yang dilakukan Telkomsel di GoTo, jika melihat dari sisi ekonomi, murni ini adalah bisnis,” jelas Huda kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.