Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Kenaikan Harga Solar Dan Pertalite Masih Digodok
Subsidi BBM Ibarat Buah Simalakama
Jumat, 26 Agustus 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah masih menggodok skenario kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Pertalite. Berbagai opsi penyaluran juga disusun. Salah satu opsi yang muncul, BBM Subsidi hanya diberikan kepada rakyat miskin penerima bantuan sosial (bansos).
Pemerintah ingin penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan dinikmati yang berhak. Untuk itu, muncul opsi dalam pembahasan, penerima BBM Subsidi adalah mereka yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang disusun oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Selama ini, DTKS menjadi acuan data penerima bansos bagi rakyat miskin.
Baca juga : Penetapan Harga Gas 7 Dolar AS Per MMBTU Bisa Kerek Penerimaan Negara
“Kami dukung program tepat sasaran yang sudah digulirkan dengan menggunakan data yang ada di DTKS untuk dimanfaatkan. Dibutuhkan koordinasi lagi dengan instansi lain terkait,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Arifin mengatakan, rencana ini memang belum diputuskan, namun sudah dibahas dengan berbagai instansi.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Korlantas Polri untuk mendapatkan data kendaraan. Hal ini dilakukan untuk menyusun dan menggolongkan kendaraan penerima subsidi.
Baca juga : Kukuhkan Guru Besar, Universitas Bakrie Makin Diakui Masyarakat Dunia
“Biasanya dalam Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) ada kapasitas kubik (cc) kendaraan berapa, dan kapasitas volumenya berapa. Ini jadi acuan untuk penerima subsidi,” ungkap Arifin.
Sebelumnya, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju telah melaksanakan rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (24/8).
Beberapa menteri yang merapat ke kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mentri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Baca juga : BBM Buah Simalakama
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dalam pertemuan tersebut, keputusan terkait skenario BBM bersubsidi masih dibicarakan dengan lintas kementerian.
Intinya, masalah kenaikan harga dan penyaluran BBM bersubsidi dan penugasan akan melibatkan kementerian dan lembaga lainnya untuk turut andil. Pasalnya, keputusan kenaikan harga harus dipertimbangkan dan penuh kehati-hatian.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya