Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Dorong Pengusaha Berinovasi Dan Manfaatkan Teknologi
Airlangga: Kita Jadi Pasar Besar Untuk Dunia Digital
Sabtu, 27 Agustus 2022 06:35 WIB
Sebelumnya
Menurut Airlangga, nilai digitalisasi Indonesia pada 2022 sekitar Rp 20 miliar. Ini akan berkembang menjadi Rp 125 miliar pada 2025, serta Rp 300 miliar tahun 2030.
“Kesempatan ini jangan dilepas, karena Indonesia merupakan pasar besar untuk dunia digital,” tuturnya.
Airlangga juga berharap, melalui Munas I Japnas, pengusaha dapat berperan aktif menciptakan iklim usaha kondusif. Selain itu, bisa saling bekerja sama demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca juga : Airlangga Capres, Zaki Cagub
“Semoga ajang ini dapat memberikan semangat kepada para pengusaha muda agar mencapai hasil yang lebih baik lagi di masa depan,” harap Airlangga.
Di acara yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, menghadapi berbagai tantangan global dan tingginya ketidakpastian, ada tiga langkah strategis yang bisa dilakukan dunia usaha.
Pertama, berinovasi dan beradaptasi dengan keadaan saat ini melalui transformasi digital. Di masa pandemi Covid-19, digitalisasi terbukti mampu memperkuat resiliensi dan menjadi tren yang dapat dijadikan pedoman bagi industri bertahan. Karena bisa meningkatkan peluang bisnis dan daya saing perusahaan.
Baca juga : Pelaku Usaha Jangan Cuma Fokus Cari Untung
Menurut Arsjad, otomatisasi juga dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah barang dan jasa. Sehingga perusahaan dapat lebih berdaya saing dan meningkatkan efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang.
Kedua, meminimalisir ketergantungan impor dengan substitusi bahan baku domestik, serta meningkatkan rantai nilai produksi dalam negeri. Dan ketiga, memetakan pasar-pasar baru untuk ekspor.
“Tentu para pelaku industri tidak bisa jalan sendiri. Peran pemerintah dibutuhkan sebagai the key enabler dalam menciptakan iklim perekonomian kondusif,” pungkas Arsjad. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya