Dark/Light Mode

Terdongkrak 123,7 Persen, Laba Bersih PermataBank Capai Rp 1,4 T

Kamis, 1 September 2022 21:30 WIB
Foto: Dok. Bank Permata
Foto: Dok. Bank Permata

 Sebelumnya 
Dampak penurunan biaya pencadangan kredit ini juga terlihat dalam perbaikan rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi sebesar 74,2 persen atau membaik 11,8 persen dibandingkan rasio BOPO di semester pertama tahun lalu sebesar 86,0 persen.

PermataBank terus berkomitmen dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang tumbuh 11,4 persen menjadi sebesar Rp 134,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 14,2 persen dan 19,5 persen.

Baca juga : Melesat 254 Persen, Laba KAI Semester I Tembus Rp 750 M

Dari sisi rasio NPL gross di akhir bulan Juni 2022 terjaga pada level 3,1 persen membaik dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2021 sebesar 3,2 persen.

Rasio NPL net yang mencerminkan prudensi dalam pembentukan cadangan kerugian kredit juga mengalami perbaikan menjadi 0,5 persen dibandingkan dengan 0,7 persen di akhir Desember 2021 lalu. Rasio NPL coverage terjaga baik di kisaran 230 persen, atau meningkat dibandingkan 218 persen di periode yang sama tahun lalu.

Baca juga : Naik 61,7 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Tembus Rp 20,2 Triliun

“Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset,” ujar Meliza.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah tumbuh solid sebesar 10,3 persen terutama dikontribusi dari pertumbuhan Giro sebesar 37,7 persen dan Tabungan sebesar 11,2 persen sesuai dengan strategi Bank untuk terus memfokuskan pertumbuhan CASA yang merupakan sumber dana murah dan stabil, dalam upaya pengembangan waralaba deposito Bank.

Baca juga : Semester I, Realisasi Anggaran Perlindungan Sosial Capai Rp 188,2 Triliun

Sejalan dengan hal ini, rasio CASA Bank meningkat menjadi 58,7 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54,0 persen. Dengan demikian posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik untuk mendukung pernyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih kompetitif dalam jangka panjang.

Rasio permodalan Bank adalah salah satu yang terkuat di antara 10 besar Bank Komersial, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 33 persen dan 25 persen. Di mana hal ini menjadi key enabler bagi Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.