Dark/Light Mode

Punya Potensi, Bandara Kualanamu Jadi Hub Internasional di ASEAN

Selasa, 20 September 2022 18:40 WIB
Maskapai dan stakeholder penerbangan sepakat dukung Bandara Kualanamu jadi Hub Internasional di ASEAN. (IST)
Maskapai dan stakeholder penerbangan sepakat dukung Bandara Kualanamu jadi Hub Internasional di ASEAN. (IST)

 Sebelumnya 
Pengamat industri penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, presentase warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke luar negeri dari Bandara Kualanamu lebih besar daripada warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia melalui Bandara Kualanamu.

Namun, menurut pengamatan Alvin Lie, tidak hanya Bandara Kualanamu yang mengalami penurunan kedatangan warga negara asing (WNA), tapi hampir semua bandara di Indonesia, kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Baca juga : Wow Keren, Bulan Ini, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Yang Tersibuk Di ASEAN

“Statistik dari 2015 hingga 2022, dan pertengahan tahun, Medan ini trafik internasionalnya terbesar ketiga di Indonesia setelah Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai,” ungkap Alvin Lie.

“Yang menarik adalah jumlah penumpang yang keluar masuk Medan ini selama kurun 7 tahun itu sekitar 10 juta,” lanjut Alvin.

Baca juga : 188 Ekor Kucing Ikuti Lomba International Cat Show Di Indonesia

Tapi kata dia, presentasenya itu 80 persen adalah WNI. WNA nya hanya 20 persen, dan ini terjadi tidak hanya di Medan, hampir semua Bandara di Indonesia.

"Kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, itu penumpangnya didominasi oleh warga negara Indonesia," katanya.

Baca juga : Alpukat Pameling Siap Bersaing Di Pasar Internasional

Dengan pola keluar masuk penumpang pesawat tersebut, Alvin mengatakan bandara-bandara di Indonesia memfasilitasi orang-orang Indonesia sendiri untuk keluar negeri, tapi belum berhasil mengundang warga negara asing untuk masuk ke Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.