Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Target Inflasi Pangan Di Bawah 5 Persen Masih Masuk Akal
Jumat, 23 September 2022 06:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pakar pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB University) Dwi Andreas Santosa menyatakan, upaya pemerintah menekan angka inflasi pangan di bawah 5 persen masih masuk akal dan bisa dilakukan.
"Saya kira iyalah," kata Dwi saat dihubungi, Kamis (22/9). Menurutnya, kenaikan harga beras akan menjadi faktor utama kenaikan inflasi. Kendati begitu, harga komoditas pangan lain justru cenderung menunjukkan tren penurunan.
“Saya kira kenaikan harga beras akan diikuti tren penurunan beberapa harga yang lain," ujarnya.
Baca juga : Anies Klaim Harga Pangan Di Jakarta Lebih Murah
Menurut Dwi, kenaikan harga BBM menjadi faktor penting yang mengerek inflasi. Namun di sektor pertanian, kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berdampak signifikan.
"Katakanlah untuk dunia pertanian, BBM ini digunakan untuk apa saja dan itu berapa kira-kira kontribusinya? Sehingga kalau dihitung, mungkin kontribusinya tidak begitu besar juga," pungkasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berupaya menjaga inflasi, yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM dan juga inflasi pangan.
Baca juga : ASN Makin Mudah Punya Rumah
Inflasi diperkirakan akan naik bulan September, dan berbagai pengalaman dalam kenaikan BBM, inflasi akan cenderung turun dalam 3-4 bulan ke depan.
“Tentunya dengan berbagai program dan pemberian subsidi bantuan untuk sektor transportasi, pemerintah optimis inflasi pangan dapat ditekan di bawah 5 persen,“ kata Airlangga di Jakarta, Kamis (22/9).
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah terus melakukan ekstra effort untuk menekan inflasi pangan di kisaran 3-5 persen.
Baca juga : Gelar Rapat di DPR, BNN Bahas Masalah Narkotika
Menurutnya, pemerintah akan terus menekan inflasi volatile food agar dapat mencapai komitmen awal pada HLM TPIP (High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat) Maret lalu yang targetnya 3-5 persen.
“Kerja sama antardaerah guna menekan inflasi yang terus didorong semakin efektif akan menjaga stabilitas harga di masyarakat,” ucap Airlangga.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya