Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

5.487 RT Di Kalbar Dapat Setrum Gratis, Warga Miskin Kini Nggak Nyantol Listrik Lagi

Minggu, 25 September 2022 08:59 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana (Foto: Kementerian ESDM) dalam acara peresmian Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Desa Limbung Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (24/9). (Foto: Humas ESDM)
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana (Foto: Kementerian ESDM) dalam acara peresmian Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Desa Limbung Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (24/9). (Foto: Humas ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 5.487 rumah tangga (RT) di Kalimantan Barat, dipastikan mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di tahun 2022.

Program yang didukung Komisi VII DPR ini menyasar masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tinggal di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) dan atau layak berdasarkan validasi kepala Desa/Lurah atau pejabat setingkat.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana menyampaikan, program ini merupakan terobosan besar dari Komisi VII DPR, yang mau melihat masalah sampai ke lapangan.

"Selain program BPBL, Kementerian ESDM juga mempercepat penyediaan listrik di wilayah yang belum ada jaringan listriknya," ujar Dadan dalam peresmian Program BPBL di Desa Limbung Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (24/9).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman menyampaikan, sebanyak 1.134 warga Kubu Raya akan menerima manfaat program BPBL di tahun 2022 ini.

"Berkat support dan semangat dari pemerintah, PLN dan segenap seluruh kepala desa di setiap daerah, serta tim di lapangan yang sudah bekerja di lapangan dapat mendorong kemajuan di Kalimantan Barat," ujar Maman.

Baca juga : Zul Cs Nggak Malu-malu Lagi

Hingga semester II 2022, rasio elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga Indonesia mencapai 99,56 persen.

Dari data tersebut, Dadan menyebut masih ada sekitar 347.141 rumah tangga yang belum berlistrik. Sebagian besar tersebar di daerah 3T.

Tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan 80 ribu rumah tangga di 22 provinsi di Indonesia, untuk mendapatkan program BPBL dari APBN.

Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.

Terkait hal ini, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti mengatakan, PLN mendapat penugasan dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk melaksanakan program BPBL Tahun Anggaran 2022.

Dalam mengeksekusi program tersebut,  PLN telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Serta menyiapkan infrastruktur teknologi informasi, sebagai pendukung program tersebut.

Baca juga : Warga Cilincing Terpaksa Pake Air Laut Buat MCK

"Untuk menjalankan penugasan ini, kami telah menyiapkan sistem informasi yang dibutuhkan untuk mendukung program ini," ujar Edi Srimulyanti.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasih atas dukungan Komisi VII DPR. Sehingga, aspirasi masyarakat yang belum mendapatkan listrik, dapat disampaikan kepada Kementerian ESDM.

Dia juga menegaskan, pihaknya akan menyiapkan dan mengawal data yang dibutuhkan, untuk mempercepat penyambungan listrik di daerahnya.

Tak Lagi Ambil Listrik Dari Tetangga

Budianto (42), warga Limbung Raya yang merupakan salah satu penerima manfaat BPBL, menyampaikan rasa terima kasihnya karena mendapat bantuan pasang baru listrik.

Sebelumnya, pria yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini menyalur ke surau di depan rumahnya.

Baca juga : Ini Komentar Mantan Bos WHO Soal Negara-negara Yang Longgarkan Restriksi

"Alhamdulillah, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan PLN. Setelah sekian lama, akhirnya dengan rumah saya berlampu," katanya.

Bapak lima anak ini mengaku,  selama ini tak pernah mendapatkan bantuan sosial. Tapi, dengan adanya bantuan BPBL, dia tidak perlu lagi menarik kabel dari surau.

Bantuan BPBL juga diberikan kepada Syaiful (46), yang sebelum menerima BPBL menarik jaringan listrik dari tetangganya.

Syaiful yang berprofesi musisi ini mengaku bisa lebih leluasa memanfaatkan listrik, berkat bantuan tersebut.

"Terima kasih untuk pemerintah yang sudah membantu rakyat yang kurang mampu ini. Sehingga, apa yang kesusahan dan kekurangan bisa terpenuhi," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.