Dark/Light Mode

Sudah Sebulan Susah Dapat Air Bersih

Warga Cilincing Terpaksa Pake Air Laut Buat MCK

Rabu, 18 Mei 2022 07:30 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. (Foto: Istimewa).
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah sebulan warga Blok B Kampung Baru Nelayan, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK), mereka terpaksa menggunakan air laut.

Seorang warga setempat, Sobirun mengatakan, harga air bersih jerigen mahal. Untuk menghemat pengeluaran, warga menggunakan air laut.

“Buat nyiram WC, ngepel, nyuci piring, terpaksa pakai air laut,” ungkap Sobirun, kemarin.

Baca juga : Warga Sekitar Tebet Eco Park Protes Jalanan Macet Parah

Dia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera memberikan solusi. Setidaknya menyediakan tampungan air (toren) untuk umum.

“Nanti warga dijatah ngambilnya, agar kebagian semua. Semoga aspirasi ini didenger Pemerintah,” harap pria yang berprofesi sebagai nelayan dan montir kapal ini.

Menurutnya, krisis air bersih terjadi lantaran jaringan air perpipaan terputus.

Baca juga : Tradisi Syawalan, Balon Udara Liar Beterbangan Di Angkasa Pulau Jawa

Warga lainnya, Tiharom mengaku, keberatan jika harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Selain mahal, penjualnya jauh.

“Kami harus bawa jerigen pakai kendaraan. Kalau saya pakai perahu, kurang lebih 1 kilometer (km). Harganya juga naik, biasa 1.000 menjadi 2.000 (per jerigen),” ujar pria 43 tahun tersebut.

Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Marunda, Ajid mengatakan, jaringan air di daerahnya terputus sejak 24 April.

Baca juga : Puan Resmikan Akses Air Bersih Wonogiri, Pengamat: Ini Pesan Keras Buat Ganjar

“Sejak tanggal segitu warga nyari air pake jerigen,” bebernya, kemarin.

Ajid mengaku, sudah memberikan laporan masalah krisis air kepada pihak Aetra Air Jakarta sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan air untuk masyarakat. Namun, hingga kini belum mendapatkan tanggapan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.