Dark/Light Mode

Semester I Tahun 2019, Kredit BNI Tumbuh 20%

Rabu, 24 Juli 2019 09:00 WIB
(Ki-ka) Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo, Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati, dan Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta pada Paparan Kinerja BNI Semester I 2019 di Jakarta, Selasa (23/7). (Foto: Humas BNI).
(Ki-ka) Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo, Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati, dan Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta pada Paparan Kinerja BNI Semester I 2019 di Jakarta, Selasa (23/7). (Foto: Humas BNI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada paruh pertama tahun 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) terus mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid sebesar 20% year on year (YOY) yaitu dari Rp 457,81 triliun pada Semester I 2018 menjadi Rp 549,23 triliun pada Semester I 2019.

Realisasi kredit tersebut menunjukkan fungsi intermediasi yang dijalankan BNI berjalan secara optimal dan seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.  

Pertumbuhan kredit BNI didorong oleh pembiayaan pada korporasi yang mencapai 51,9% dari total portfolio kredit BNI, dengan fokus pembiayaan pada sektor-sektor unggulan yang memiliki risiko relatif rendah, terutama ke sektor manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, serta jasa dunia usaha.

Baca juga : Industri Plastik Dan Karet Tumbuh 6,9 Persen

Hal ini sejalan dengan strategi yang telah ditetapkan BNI, yaitu menjaga komposisi kredit korporasi dalam kisaran 50% hingga 55% dari total kredit.

Kredit korporasi BNI tersalurkan pada korporasi swasta dan BUMN, yang masing-masing tumbuh 27,8% YOY dan 24,9% YOY.     

Kredit yang dialirkan pada segmen usaha kecil pun mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 21,5% YOY, termasuk di dalamnya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Mei 2019, Uang Beredar Tumbuh Meningkat

Sementara untuk kredit segmen menengah tetap dijaga pertumbuhannya yang moderat yaitu sebesar 7,6% YOY.

Adapun pada Segmen Konsumer, Kredit Tanpa Agunan berbasis payroll masih menjadi kontributor utama pertumbuhan yaitu sebesar 12,8% YOY.

Sementara untuk mortgage dan credit card masih mencatatkan pertumbuhannya itu masing-masing sebesar 8,9% dan 4% YOY.     

Baca juga : Menteri Ani Yakini Kondisi APBN Aman

Penyaluran Kredit BNI yang solid ditopang oleh kemampuan BNI untuk menjaga likuiditas di tengah kondisi pasar keuangan yang ketat, di mana Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13% secara YOY, dari Rp 526,48 triliun pada Semester I 2018 menjadi Rp 595,07 triliun pada Semester I 2019.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.