Dark/Light Mode

Konkret Dukung Startup

Erick Luncurkan 3 Inisiatif Pendanaan Baru Untuk Ketahanan Pangan, Kesehatan & Energi

Senin, 26 September 2022 21:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi, dalam acara BUMN Startup Day 2022 di Jakarta, Senin (26/9). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi, dalam acara BUMN Startup Day 2022 di Jakarta, Senin (26/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN terus memberikan ruang bagi pengembangan ekonomi digital Indonesia, melalui penyediaan ruang kolaborasi antara BUMN dengan perusahaan rintisan (startup).

Hal ini turut didorong oleh Venture Capital BUMN yaitu Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, BRI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi dan BNI Ventures. Yang ditandai dengan adanya penandatanganan 12 kerja sama antara BUMN dengan startup, yang menjadi tindak lanjut dari Synergy Workshop pada 11 Agustus hingga 13 September 2022.

Penandatanganan dilakukan dalam rangkaian Pembukaan BUMN Startup Day 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Senin (26/9). Disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Kerja sama ini menjadi bukti nyata kolaborasi 2 kekuatan yang menjadi tujuan BUMN Startup Day, yakni BUMN dan startup Indonesia.

Baca juga : Tokopedia Luncurkan Alat Pemasaran Paling Efektif

“Tantangan kita adalah memastikan potensi market senilai Rp 4.500 triliun, diisi oleh bangsa kita. Diisi oleh perusahaan kita. Jangan sampai, potensi yang luar biasa ini justru diisi oleh orang-orang lain,” papar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (26/9).

Dalam keynote speech-nya, Erick juga menyoroti apa yang disampaikan Presiden Jokowi, saat membuka acara BUMN Startup Day 2022, perihal jumlah startup Indonesia di sejumlah sektor penting, yang masih kecil dibanding sektor lainnya.

Menurutnya, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, sudah seyogyanya terus merajut beragam potensi yang sedang berkembang.

“Karena itu, sejak awal, kami coba membangun masyarakat digitalnya. Setelah itu, seperti hari ini yang bisa kita saksikan, baru startup-nya. Baru kemudian, kita masuk ke yang namanya pendanaan," tutur Erick.

Baca juga : KoinWorks Luncurkan Fitur Pendanaan Bagi UMKM Dengan Profil Risiko

Pendanaan pun, lanjut Erick, terdiri ada dua kategori. Ada pendanaan startup yang memang sudah diinvestasikan oleh venture (capital) BUMN. Ada juga Merah Putih Fund, yang mengisi kekosongan pasar di growth state.

"BUMN Startup Day ini ingin menggabungkan ekosistem yang sudah dibangun, dengan ekosistem yang kita punya,” jelas Erick.

Erick mencontohkan, saat ini BUMN memiliki aplikasi (apps)seperti Livin’ by Mandiri, yang merupakan super apps. 

Saat ini, Livin' by Mandiri sudah memiliki 13 juta active user, MyTelkomsel dengan 30 juta active user dan BRImo 18 juta active user.

Baca juga : Pelaku Usaha Pengendalian Hama Minta Kemudahan Perpanjangan Izin Operasional

“Inilah ekosistem yang sudah punya kekuatan sendiri. Sayang, kalau tidak diintegrasikan dengan startup. Saya sangat berharap, ekosistem ini bisa bertemu. Ekosistem ini harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi. Bisa membuka lapangan pekerjaan,” jelas Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.