Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Menhub Sibuk Urus Persiapan
Jokowi Dan Xi Jinping Mau Jajal Kereta Cepat
Senin, 3 Oktober 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) jelang kunjungan Presiden Jokowi bersama Presiden China Xi Jinping. Kunjungan Menhub ke lokasi proyek KCJB ini untuk memastikan proses berjalan lancar.
Rencananya, Jokowi dan Jinping bakal melakukan sidak proyek KCJB dengan menaiki kereta inspeksi pada November 2022, sekaligus bertepatan dengan berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
BKS- sapaan Budi Karya Sumadi, meninjau kesiapan proyek kereta cepat di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. BKS didampingi Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
“Suatu kebanggaan Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat,” ujarnya.
Baca juga : Pesan Jokowi Ke Sri Mul: Jaga APBN Kita, Dieman-eman
Eks Dirut Angkasa Pura ll ini mengatakan, KCJB membentang dari Stasiun Halim-Stasiun Karawang-Stasiun Padalarang hingga Depo Tegalluar.
Hal yang menjadi fokus utama penyelesaian proyek tersebut adalah jalur di Stasiun Padalarang.
Karena, Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung.
“Kami targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit,” jelasnya.
Baca juga : SiCepat Sukses Terapkan Teknologi IVR Dan Artificial Intelligence
BKS juga menegaskan, nantinya bila sudah beroperasi, kereta cepat akan memberikan banyak manfaat termasuk pembukaan lapangan kerja.
Tak hanya bagi masyarakat Indonesia, menurutnya, kereta cepat bakal membuka kesempatan kerja bagi pekerja China. Sekaligus jadi pintu bagi tenaga kerja lokal untuk mencuri ilmu dari China.
“Saya juga minta ilmuwan kita dilibatkan di sini, sehingga pengetahuan yang baik ini bisa bermanfaat bagi dunia konstruksi Indonesia, dan juga perguruan tinggi,” katanya.
Berdasarkan data KCIC, progres KCJB saat ini sudah mencapai 86 persen. Ditargetkan, proyek dapat dilakukan uji coba pada Maret 2023 dan beroperasi pada Juni 2023.
Baca juga : Resmikan Tol Cibitung-Cilincing, Jokowi: Mobilitas Barang Jadi Sangat Cepat
Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, nantinya kedua kepala negara akan menggunakan Kereta Electric Multiple Unit Comprehensive Inspection Train (EMU-CIT) atau kereta inspeksi.
Kereta yang didatangkan dari China ini digunakan sebagai pendukung perawatan seluruh gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Pada acara G20, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan menggunakan Kereta CIT atau kereta inspeksi dan melihat langsung teknologi kereta CIT,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya